Jum'at, 08/03/2019 13:21 WIB
Sekjen MRI Berharap Forjim Terus Advokasi Pemberitaan Umat
JAKARTA, DAKTA.COM - Sekretaris Jenderal Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Ibnu Khajar menyambut baik terselenggaranya Konsolidasi dan Mukernas II Forum Jurnalis Muslim (Forjim) di Menara 165, Kamis (7/3/2019). Apalagi sekaligus menjadi tanda kerja sama antara Forjim dengan MRI.
"Kami menyambut baik, saat Forjim merapat dengan MRI. Harapan kita bersatunya kita, besinerginya kita pasti ada urusan besar yang akan kita kerjakan. Jika kita tidak ada urusan besar yang kita kerjakan maka setiap kita tidak memiliki alasan menjadi besar," katanya saat menghadiri pembukaan mukenas.
Ibnu Khajar berharap dengan kerjasama ini, Forjim dapat membantu dalam penyebaran informasi terkait kerelawanan dan kebencanaan.
"Kita punya harapan besar dari Forjim. Mencari jurnalis yang waras susahnya luar biasa. Saya ingat betul, orang yang waras itu mereka yang mempunyai ideologi. Yuk kita bikin agenda bersama," tambah dia.
Sehingga apa yang disampaikan di publik, kata Ibnu Khajar, bukan hanya beritanya, tetapi juga mempunyai spirit dan ideologi. "Luar biasanya hari ini, semua orang menyampaikan sebuah berita menjadi viral. Semua orang menyampaikan lewat media sosial. Media mainstream yang tidak berpihak kepada umat dilawan. Ini perang opini besar," kata Ibnu.
Lanjut Ibnu, ini menandakan perang media. Saat ini dibutuhkan jurnalis yang pandai membuat pemberitaan publik, yang mampu meluruskan opini pada publik.
"Ini penting sehingga umat bisa mengetahui dalam narasi yang baik, yang benar dan bisa diviralkan. Karena kita tahu betul, ketika masyarakat melihat sesuatu dominasi emosinya lebih dominan daripada membahasakan. Bahkan, tokoh-tokoh kita yang menyampaikan kebenaran tetapi salah dalam berbahasa menjadi delik," katanya.
Secara khusus Ibnu menyampaikan harapan agar Forjim terus mengadvokasi umat dari sisi pemberitaan.
“Semoga mukernas menghasilkan karya yang terbaik untuk umat,” ujar Ibnu. **
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis Forjim |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments