Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 01/03/2019 15:14 WIB

Ciptakan Pemilu Ramah Anak dengan Tidak Melibatkannya

Bincang Publik bersama KPAD Kota Bekasi
Bincang Publik bersama KPAD Kota Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2019, kampanye dari kedua kubu capres dan cawapres semakin senter menyeruak.
 
Melihat hal itu Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi mewanti-wanti agar semua pihak bisa menciptakan pemilu yang ramah anak.
 
"Jika anak masih dilibatkan dalam agenda politik maka akan berdampak pada fisik dan psikisnya, kasihan kan mereka," ucap Pokja Pengaduan Hubungan Antar Masyarakat dan Lembaga KPAD Kota Bekasi, Fiki Zulfikar dalam Bincang Publik di Radio Dakta, Ahad (24/2).
 
Fiki menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu Kota Bekasi untuk mengawasi pelibatan anak dalam politik.
 
"Untuk menciptakan pemilu ramah anak, kami lebih kepada kepengawasan supaya pelaksanaan pemilu tidak melibatkan anak-anak yang masih di bawah umur dan belum memiliki hak pilih," terangnya.
 
Menurutnya, peraturan tersebut mengacu pada UUD 35 Tahun 2004 tentang perlindungan hak anak, dalam pasal 15 menyatakan bahwa setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dari kegiatan yang berbau politik.
 
Hal senada juga disampaikan Pokja Bidang Data dan Informasi KPAD Kota Bekasi, Yoga Renata Lazuardi bahwa tidak sepantasnya anak-anak dilibatkan dalam agenda politik demi masa depan mereka.
 
"Usia anak-anak itu belum saatnya terlibat dalam politik, peran yang paling utama adalah keluarga untuk mencegahnya," tuturnya.
 
Ia menegaskan, dalam undang-undang sudah dijelaskan bahwa tidak boleh memperalat anak untuk suatu kepentingan, termasuk politik.
 
"Aturannya sudah jelas, dilarang kampanye di masjid dan sekolah tempatnya anak-anak. Artinya melibatkan anak dalam kepentingan politik jelas melanggar hukum," pungkasnya. 
 
Untuk itu, persoalan pelibatan anak dalam kepentingan berbau politik merupakan tanggung jawab bersama untuk mengawasinya, demi masa depan anak-anak yang terjaga. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 1200 Kali
Berita Terkait

0 Comments