Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 20/02/2019 16:20 WIB

Ekonom Kritik Minimnya Peranan Bappenas

Ilustrasi
Ilustrasi
JAKARTA, DAKTA.COM - Pakar Ekonomi, Anthony Budiawan mengkritik minimnya peranan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam melakukan perencanaan perekonomian Indonesia. 
 
Anthony yang pernah menjabat Direktur PT Berlian Laju Tanker (BLTA) mempertanyakan minimnya peranan Bappenas saat ini yang mengakibatkan laju pertumbuhan ekonomi nasional tidak pernah beranjak dari 5%. 
 
"Ini kesannya ada pengambilalihan oleh Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), mereka ini kan orang-orang dekat Presiden, jadi rawan konflik kepentingan," papar Anthony di Jakarta, Rabu (10/2). 
 
Maka dari itu, Anthony mendorong agar pemerintah mengembalikan fungsi Bappenas selaku perancang perekonomian nasional.
 
"Padahal disana itu banyak sekali para akademisi, mungkin hanya kalah dari Bank Indonesia. Tapi mereka ini tidak diberdayakan, itulah mengapa perencanaan kita terkesan sporadis," tutupnya. 
 
Di masa pemerintahan Orde Baru, rancangan pembangunan nasional telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) dan diperkuat dengan adanya Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Namun kedua program ini menghilang seiring tumbangnya rezim Orde Baru di tahun 1998 silam. 
 
Kini tantangan perencanaan nasional yang utama saat ini adalah dinamika perubahan perekonomian yang sangat cepat, dimana hal ini sangat erat dengan infrastruktur di sektor kesehatan, pendidikan, serta jaringan pengamanan nasional. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1562 Kali
Berita Terkait

0 Comments