SUKATANI_DAKATACOM: Perkosaan yang dilakukan BL (30) terhadap DZ (9), seorang anak yatim piatu yang masih tergolong keluarganya di Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Perkosaan dilingkungan keluarga menunjukkan betapa rapuhnya perlindungan anak terutama anak perempuan.

"Seharusnya keluarga menjadi pelindungan bagi anak-anak, bukan malah sebaliknya menjadi ancaman", kata Bupati Bekasi, Hj. Neneng Hasanah Yasin, kepada wartawan pada Kamis (2/6/15), saat ia mengunjungi rumah korban perkosaan BL pamannya sendiri di kampung Srengseng, desa Sukamulya, Sukatani, Kabupaten Bekasi.

Neneng mengingatkan agar keluarga melindungi anak-anaknya  dari ancaman kekerasan dalam rumah tangga. Jangan sampai justru keluarga menjadi ancaman bagi anak-anak.

Bupati Bekasi mengunjungi rumah DZ karena mendapat laporan kalau BL paman korban yang bekerja sebagai supir telah memperkosa DZ warga kampung Srengseng, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.

DZ sendiri menurut pengakuan Bupati masih trauma akibat diperkosa pamannya BL. Ia meminta agar kasus yang sama tak terjadi lagi. Ia meminta kepada Dinas sosial untuk memberikan bantuan kepada anak korban perkosaan dengan memberikan konseling untuk menghilangkan trauma.

Sementara pelaku perkosaan kini sudah ditangani Polsek Sukatani. Ia berharap agar polisi menegakkan hukum agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatanya.