Caleg Mantan Napi Korupsi Terbanyak Ada di Parpol Pengusung Jokowi
JAKARTA, DAKTA.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengaku gerah dengan pernyataan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Gerindra sebagai salah satu partai penyumbang caleg mantan napi korupsi terbanyak. Tudingan itu dilontarkan Jokowi kepada Prabowo pada debat capres perdana yang diselenggarakan Kamis (17/1) lalu.
Ferry menilai pernyataan Jokowi salah alamat. Sebanyak 49 caleg Partai Gerindra yang berstatus mantan napi korupsi berada di tingkat DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten. Sementara tidak ada caleg DPR RI berstatus mantan napi korupsi.
"Jokowi tidak tepat menyerang Prabowo, karena caleg mantan koruptor berada di DPRD tingkat I dan II. Jadi bukan kewenangan Prabowo sebagai Ketua Umum menandatangani pencalegan itu," kata Ferry dalam keterangannya, Kamis (31/1).
Tak hanya salah alamat, pernyataan Jokowi tentang caleg mantan napi korupsi juga dinilai tidak konsisten. Ferry mengatakan Jokowi tidak menolak bila ada mantan terpidana korupsi yang mencalonkan diri jadi anggota legislatif.
"Masyarakat masih ingat, saat itu Jokowi bilang menjadi caleg itu adalah hak dan dijamin konstitusi. Jokowi jadi tampak tak konsisten dengan ucapannya sendiri," kata Ferry.
Lebih lanjut, Ferry meminta Jokowi secara jujur mengakui bahwa mayoritas caleg mantan napi korupsi yang diumumkan KPU justru berasal dari partai-partai anggota Koalisi Indonesia Kerja.
"Gaya Jokowi ini seperti maling teriak maling. Kita minta Jokowi jujur, jangan menyerang paslon lain dengan isu yang sebenarnya juga dia lakukan dan dia setujui," kata Ferry. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments