Selasa, 29/01/2019 11:31 WIB
Kronologi Tembak-menembak TNI dan KKB di Mapenduma
PAPUA, DAKTA.COM - Tembak-menembak kembali terjadi antara Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dan anggota TNI di Papua pada Senin (29/1), akibatnya satu orang personel bernama Praka Nasrudin tewas karena luka tembak di bagian perut sebelah kanan.
Kapendam 17 Cenderawasih, Kolonel infanteri Muhammad Aidi menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di sekitar Bandara Mapenduma yang bermula ketika Bupati Nduga Yarius Gwijangge, dan rombongan terbang dari Bandara Kenyam menuju Mapenduma dengan pesawat Enggang Air Service.
"Sesaat sebelum mendarat sekitar, tembakan menerjang pesawat. Pasukan TNI segera membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak-menembak antara TNI dan KKSB," jelasnya saat dihubungi Radio Dakta, Selasa (29/1).
Dari baku tembak itu, TNI berhasil memukul mundur KKSB hingga lari ke perbukitan dan hutan. Kemudian, anggota mendapati Nasrudin terluka sehingga mereka mengevakuasinya ke RSUD Timika.
"Strategi mereka memang seperti itu, menyerang langsung kabur. Mereka sangat tahu medan di hutan sana," ujarnya.
Sementara, walaupun sudah mendapat perawatan medis di RSUD Timika, nyawa Nasrudin tidak tertolong dan gugur saat bertugas.
Ia menambahkan, pesawat terbang dari Nduga ke Mapenduma itu mengantar bantuan logistik untuk membantu warga Mapendum. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments