Ahad, 27/01/2019 10:09 WIB
IKADI Dukung RUU Perlindungan Ulama, Tokoh Agama, dan Simbol Agama
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Ahmad Satori Ismail mendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk memperjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Ulama, Tokoh Agama dan Simbol Agama-agama.
"Ulama itu adalah panutan, pewaris para nabi, maka perlindungan kepada para ulama adalah keniscayaan agar ajaran agama bisa disampaikan dengan benar. Jadi, kalau ada suatu partai yang membuat RUU Perlindungan ulama atau terhadap tokoh-tokoh agama, itu sangat penting dan perlu didukung," kata Ahmad Satori di Jakarta.
Mubaligh kelahiran Cirebon ini menekankan kasus kriminalisasi yang terjadi kepada beberapa ulama telah membuat distorsi di tengah masyarakat tentang makna ulama itu sendiri.
"Ulama itu pemersatu, semua ajaran Allah kalau dijelaskan dengan baik itu sebenarnya bisa menyatukan umat ini. Bangsa ini dapat bersatu kalau ulama dan tokoh agamanya memang dilindungi. Jika ada semacam tekanan atau kriminalisasi terhadap ulama maka dikhawatirkan akan adanya distorsi di masyarakat tentang ulama dan ajaran agamanya itu sendiri," terangnya.
Menurut Ahmad Satori, RUU Perlindungan Ulama, Tokoh Agama dan Simbol-simbol Agama sangat relevan untuk diperjuangkan.
"Saya yakin semua agama itu tujuannya baik, tidak ada ajaran agama yang mengajarakan kejahatan. Oleh sebab itu, dipentingkan untuk RUU ini diwujudkan dalam kehidupan nyata di negara yang berbhineka tunggal ika ini. Maka, tidak boleh ada lagi ulama yang dikriminalisasi atau ulama yang dianggap ekstrem, padahal yang dia sampaikan ajaran agama yang benar," tegasnya.
Sebagai salah satu mubaligh yang masuk dalam 200 rekomendasi Kemenag, Ahmad Satori jelaskan RUU yang akan diperjuangkan oleh PKS tersebut juga dapat meredam gesekan yang akhir-akhir ini kembali mencuat di masyarakat.
"Saya melihat RUU Perlindungan ini akan memberikan dampak yang besar dan luas. Karena memang begitu lah seharusnya negara, memberikan perlindungan kepada masyarakatnya terlebih kepada tokoh-tokohnya. Melindungi agama supaya agama itu disampaikan dengan baik dan murni. Tentunya ini memenuhi satu syarat untuk terciptanya bangsa dan negara yang bermartabat," tutur mubaligh yang juga merupakan Guru Besar UIN tersebut.
Melihat urgensi tersebut, Ahamd Satori menuturkan dirinya mendukung penuh janji politik PKS tersebut.
"Saya Ahmad Satori Ismail, Ketua Umum Ikadi Indonesia mendukung penuh RUU Perlidungan Ulama, Tokoh Agama dan Simbol-simbol Agama, agar terciptanya satu kebhinekaan di negeri ini dan juga terciptanya kesejahteraan dan keamanan diantara umat beragama," tutupnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis Humas F-PKS |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments