Rabu, 16/01/2019 15:07 WIB
KPAD Kota Bekasi Bangun Kepekaan Publik pada Permasalahan Anak
BEKASI, DAKTA.COM - Dalam rangka meminimalisir terjadinya permasalahan terhadap anak, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi terus melakukan pengawasan dan sosialisasi ke seluruh elemen masyarakat.
Secara umum, persoalan anak yang sering terjadi meliputi kekerasan, lingkungan yang buruk, Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), terlantar baik dari segi pendidikan, sosial, ekonomi, salah pola asuh, dan korban perceraian.
Ketua KPAD Kota Bekasi, Aris Setiawan, SE, mengatakan sosialisasi itu sebagai upaya membangun kepekaan publik terhadap permasalahan anak di lingkungan sekitar.
"Sosialisasi dilakukan di wilayah pendidikan sekolah, RT/RW, hingga media massa. Kami mencoba membangun sinergitas masyarakat agar semakin kritis di lingkungannya jika terjadi kekerasan anak," kata Aris dalam Bincang Publik di Radio Dakta, Rabu (16/1).
Dalam sosialisasi, pihaknya menegaskan bahwa lokasi berbahaya bagi anak bukan hanya di lingkungan luar, bahkan banyak kasus kekerasan terjadi di lingkungan terdekat seperti di sekolah dan rumah.
"Untuk menciptakan kedisiplinan kepada anak tidak harus menggunakan ancaman yang membuat rasa takut, tetapi bisa mencoba dengan cara halus penuh perhatian untuk menghindari kekerasan," ujarnya.
Menurut Kasi Perlindungan Khusus Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bekasi, Hj Mini bahwa pola asuh terhadap anak juga berpengaruh dalam psikologis dan tumbuh kembangnya.
"Secara fisik, pendidikan adalah yang paling utama diajarkan kepada anak, kemudian menanamkan ilmu keagamaan sebagai pondasi mengasuh anak. Kalau itu semua diterapkan kasus kekerasan bisa zero terjadi di Bekasi," papar Mini dalam talkshow.
Sementara itu, bagi anak yang sudah terjerumus dalam tindak pidana kriminal, cara penanganan dan proses penyelidikannya berbeda dengan orang dewasa.
"Perlakuan peradilan dan penanganannya tentu berbeda dengan orang dewasa, begitu juga saat gelar perkara," katanya.
KPAD Kota Bekasi bersama Polres Metro Bekasi Kota mendirikan Rumah Aman yang diperuntukkan bagi anak yang menjadi korban kejahatan agar mereka tidak merasakan diintimidasi dari pihak luar. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments