Kamis, 10/01/2019 07:32 WIB
Rumah Diteror Bom, Laode Tidak Gentar
JAKARTA, DAKTA.COM - Wakil Ketua KPK Laode M Syarief mengaku tidak gentar dengan kejadian pelemparan bom molotov di kediamannya.
"Ya biasa, bagian dari pekerjaan. Polisi kan sudah melakukan olah TKP ya kita tunggu saja bagaimana hasilnya," ungkap Laode saat dijumpai di kediamannya di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (9/1) malam.
Laode menceritakan berdasarkan pemeriksaan terhadap CCTV, peristiwa pelemparan bom molotov di kediamannya terjadi sekitar pukul satu dini hari.
"Pagi-pagi bangun subuh kebetulan satu bom molotovnya nggak pecah, kalau yang di atas kan terbakar besar. Ketika supir datang itu sumbunya masih nyala," imbuhnya.
Disinggung mengenai kemungkinan kejadian ini ada hubungannya dengan salah satu kasus yang mereka tangani, Laode menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan tidak mau berspekulasi.
"Ya biasalah pekerjaan jadi pimpinan KPK, saya nggak merasa ada ancaman. Biarkan saja polisi yang mengusutnya, nanti kita tunggu hasilnya," tutupnya.
Dua pimpinan KPK yakni Agus Raharjo dan Laode M Syarief mendapatkan teror bom di kediamannya. Di kediaman Laode yang berada di kawasan Kalibata Selatan, dua jenis bom molotov dilemparkan yang membuat dinding rumah terbakar.
Sementara di kediaman Agus Raharjo di kawasan Bekasi, sebuah tabung pipa berisikan paku ditemukan oleh petugas keamanan setempat.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments