Kamis, 10/01/2019 06:23 WIB
Ketua KPK Tegaskan Tidak Takut Walau Diteror
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyatakan dirinya tidak akan mengendurkan semangat dan keberanian dalam mengusut kasus korupsi usai dikirimi barang yang diduga bom.
"Maju terus, Teror ini resiko dari perjuangan pemberantasan korupsi. Tetap semangat dan tidak takut terhadap teror ini," ujar Agus di kediamannya, Kompleks Graha Indah, Jatiasih, Bekasi, Rabu (9/1).
Agus menegaskan bahwa teror yang diterimanya tidak akan bisa melunturkan semangat untuk memberantas korupsi di negeri ini.
"Tetap semangat demi kepentingan bersama," kata Agus.
Ia berharap pihak penegak hukum dapat mengungkap kasus ini dengan maksimal.
"Ya kita kerahkan sepenuhkan kepada teman-teman polri. Mudah-mudahan bisa diungkap dengan baik," paparnya.
Kediaman Agus dikirimi bom paralon palsu dalam tas plastik hitam yang diduga bom rakitan. Menurut warga sekitar, tas plastik itu digantungkan di pagar rumah Agus.
Sejauh ini, pihak kepolisian menyatakan bahwa benda yang dikirim ke rumah Agus merupakan bom paralon palsu. Kabel-kabel yang terdapat di dalamnya tidak terkoneksi dengan baik.
Wakil Ketua KPK La Ode Syarif juga dilempari bom molotov di kediamannya hingga membakar dinding. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments