Jum'at, 04/01/2019 09:49 WIB
Warga di Dua Kecamatan Proaktif Bantu Program 'Kotaku'
BEKASI, DAKTA.COM - Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi memiliki program pemberdayaan KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) untuk mengurangi kawasan kumuh di Kota Bekasi.
Sekretaris Disperkimtan, Imas Asiah mengatakan hasil penataan kawasan kumuh sudah terlihat di Kecamatan Medan Satria di Kelurahan Harapan Mulya dan Kelurahan Kali Baru dan Kelurahan Kayuringin Jaya kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi. Kegiatan ini pun mendapat respon positif warga dan mereka bersedia membantu dalam pelaksanaan program tersebut.
"Warga di dua kecamatan ini membantu mengecat dinding halaman dan menggambar grafiti agar kawasan tampak lebih menarik dari sebelumnya," ungkap Imas saat dihubungi Kamis, (3/1).
Imas Asiah menyampaikan, program penataan kawasan pemukiman akan berlanjut di 2019 dan menjadi program prioritas pihaknya selain pembangunan infrastruktur sarana prasarana di Pemerintah Kota Bekasi.
"Kita harapkan lewat program ini kawasan kumuh di Kota Bekasi semakin berkurang. Harapannya semakin baik penataan kawasan kumuh ini, semakin baik pula kualitas penghuninya dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka," ungkap Imas.
Imas pun mengakui, permukiman kumuh masih menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota Bekasi. Pasalnya, permasalahan ini merupakan salah satu pilar penyangga perekonomian kota.
Maka dalam hal ini, pemerintah terus melakukan pengembangkan program Kotaku dan bantuan dari pemerintah pusat. Bantuan yang diberikan itu dimanfaatkan untuk melakukan penataan drainase, penyediaan air bersih, penataan lingkungan, dan bedah rumah.
Ia menjelaskan, jumlah kawasan kumuh di Kota Bekasi sudah berkurang tahun ini jika dibandingkan dengan tahun 2016 lalu. Pada 2016, dari 12 kecamatan dan 56 kelurahan yang ada di Kota Bekasi, 430 hektare diantaranya belum tertata alias Kumuh. Sehingga, dari 430 hektare sudah berkurang kawasan kumuh mencapai 193.5 hektare atau 45 persen, dan tahun ini masih ada sekitar 55 persen atau setara dengan 236.5 hektare kawasan kumuh lagi.
"Jadi kita target 2019 bisa berkurang sekitar 80 persen kawasan kumuh di Kota Bekasi," sambung Imas. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments