Kamis, 03/01/2019 06:12 WIB
KAI Launching KA Pangandaran
BANJAR, DAKTA.COM - Untuk melayani masyarakat untuk melakukan perjalanan menggunakan KA dengan relasi Jakarta – Bandung - Banjar, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melaunching KA Pangandaran relasi Stasiun Gambir – Bandung – Banjar (PP) dan Bandung - Banjar ( Pp ) di Stasiun Banjar, Rabu (2/1/2019).
Satu rangkaian KA Pangandaran terdiri dari empat unit kereta eksekutif dan empat unit kereta ekonomi premium dengan kapasitas total 520 tempat duduk. Untuk jarak sekitar 328,8 Km antara Jakarta - Banjar, kereta ini akan menempuh waktu sekitar 8 jam , dan dari Bandung ke Banjar dgn jarak 155,8 km dtempuh sekitar 4 jam 30 menit.
Peluncuran KA Pangandaran dilakukan oleh Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Stasiun Banjar, Jawa Barat. Launching KA tersebut juga disaksikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Anggota Dewan Komisaris PT KAI, Wali Kota Banjar, Bupati Pangandaran, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Barat, Kadishub Provinsi Jawa Barat, CEO BNI Bandung, Dirpamobvit Polda Jawa Barat, Kapolres Banjar, Dandim 0613 Ciamis, dan Wakapolres Ciamis , serta undangan lainnya.
"Nama kereta api ini diambil dari nama daerah sarat potensi wisata yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjar, yakni Pangandaran. Beberapa wisata di wilayah Kabupaten Pangandaran di antaranya Pantai Pangandaran, Pantai Batu Karas, Green Canyon, dan lain sebagainya," katanya.
Berikut jadwal KA Pangandaran:
1. KA 12410 Relasi Gambir - Bandung - Banjar: berangkat Gambir pk. 07.50 WIB, datang Bandung pk.11.07 WIB, berangkat Bandung pk. 11.40 dan tiba di Banjar pukul 15.56 WIB.
2. KA 12379 Relasi Banjar - Bandung: berangkat Banjar pukul 16.20 WIB, datang Bandung pukul 20.34 WIB.
3. KA 12412 Relasi Bandung - Banjar: berangkat Bandung pukul 09.10 WIB, datang Banjar pukul 13.03 WIB.
4. KA 12377 Relasi Banjar -Bandung - Gambir: berangkat Banjar pukul 13.55 WIB, tiba di Bandung pukul 18.34 WIB, berangkat Bandung pukul 19.05 WIB, dan tiba di Gambir pukul 22.34 WIB.
Dalam rangka meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan KA, KAI memberikan tarif promo untuk KA Pangandaran keberangkatan tanggal 2 Januari hingga 1 Februari 2019 dengan detail sebagai berikut:
●Gambir-Banjar (pp): Kelas Eksekutif Rp160.000,- dan Kelas Ekonomi Premium Rp110.000,- (Setara dengan Tarif Argo Parahyangan, Bandung-Gambir (pp)
●Bandung-Banjar (pp): Kelas Eksekutif dan Ekonomi Premium Rp1,- dengan syarat dan ketentuan:
a.Pembelian Tiket Rp1,- melalui Loket tidak dikenakan biaya alias gratis
b.Pembelian Tiket Rp1,- melalui KAI Access dan Website KAI tidak dikenakan bea pesan
c.Pembelian Tiket Rp1,- melalui channel eksternal dikenakan bea pesan sesuai kebijakan masing-masing channel
d.Pembelian Tiket Rp1,- tidak dapat dilakukan di Ticket Vending Machine
Adapun tarif normal setelah masa promo adalah sebagai berikut:
1.Eksekutif : Tarif Batas Bawah (TBB) Rp 150.000 dan Tarif Batas Atas (TBA) Rp 520.000
2.Ekonomi Premium : Tarif Batas Bawah (TBB) Rp 100.000 dan Tarif Batas Atas (TBA) Rp 330.000
Pemesanan tiket KA Pangandaran bisa dilakukan mulai H-30 keberangkatan di aplikasi KAI Access, web KAI, Loket Stasiun, dan seluruh channel penjualan resmi KAI lainnya. Tiket Promo KA Pangandaran ini tidak dapat dibatalkan atau diubah jadwal, digabungkan dengan reduksi/promo lainnya, dan hanya dilayani jika tempat duduk masih tersedia.
Selama masa promo, KAI juga memberikan layanan Angkutan Lanjutan secara gratis bagi penumpang KA Pangandaran yang melakukan pemesanan dengan relasi Gambir-Garut (pp). Keberadaan Angkutan Lanjutan ini bertujuan untuk mempermudah penumpang KA Pangandaran yang dari dan menuju Garut. Dengan layanan single ticketing, penumpang cukup memesan satu kali kemudian sudah langsung dapat menggunakan KA Pangandaran serta Angkutan Lanjutannya.
Angkutan Lanjutan yang dikelola oleh anak usaha KAI, PT KA Pariwisata ini memiliki titik pemberangkatan/ pemberhentian di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 6, Garut. Untuk tanggal 2 sampai 4 Januari 2019, PT KA Pariwisata menyediakan satu armada berkapasitas masing-masing 12 tempat duduk, lalu mulai 5 Januari dan seterusnya akan ditambah menjadi 2 armada dengan total 24 tempat duduk. Angkutan Lanjutan ini melayani rute Stasiun Cibatu-Garut (pp) dengan detail sebagai berikut:
●Relasi Gambir-Garut: KA Pangandaran tiba di Stasiun Cibatu pukul 13.14 dan penumpang berpindah ke Angkutan Lanjutan untuk menuju Garut dengan keberangkatan pukul 13.30.
●Relasi Garut-Gambir: Penumpang berangkat dari pickup point pukul 14.30 menuju Stasiun Cibatu untuk selanjutanya menggunakan KA Pangandaran dengan jadwal keberangkatan pukul 16.40 menuju Stasiun Gambir.
●Perjalanan Angkutan Lanjutan Stasiun Cibatu-Garut (pp) menempuh waktu lebih kurang 60 menit
“Dioperasikannya KA Pangandaran ini, merupakan salah satu dukungan KAI terhadap program pariwisata Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia (WI-PI) dalam meningkatkan aksesibilitas masyarakat dari Jakarta, Bandung ke wilayah Garut, Tasikmalaya, Banjar dan Pangandaran sehingga dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, budaya dan perekonomian di Jawa Barat,” ujar Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Gagasan Larangan Iklan Produk Susu Formula Berlebihan
- PT DAM Targetkan Penjualan 1.000 Unit Honda ADV 160 Per Bulan
- Panitia Tegaskan tak Ada Sponsor Bir di Formula E Jakarta
- Bamsoet: Luruskan Anies dan Stafsus Sekneg Terkait Lokasi Sirkuit Formula-E
- Bamsoet dan Sandiaga Uno Sepakat Usulkan Atur Industri Modifikasi Otomotif dalam Peraturan Pemerintah
- Transjakarta Umumkan Operasional Trayek Selama Perpanjangan PKKM Level 4
- Muhammadiyah Medan Satria, Bekasi Resmikan Gedung BLK Jurusan Otomotif
- Hore! Bikin dan Perpanjang SIM Bisa Gratis
- Pengelola Lakukan Ini untuk Kurangi Kecelakaan di Tol Cipali
- Industri Otomotif RI Ditantang Ekspor 1 Juta Mobil, Sanggup?
- Evaluasi PSBB Hari Keenam di Kota Bekasi; Masih Banyak Aktivitas Warga
- Bappenas Dorong Pengembangan Pesawat Amfibi dan Motor Listrik
- Honda Buka Informasi Mobil Jazz untuk Dipasarkan di Eropa
- Kemenhub Akan Pesan Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Dinas
- Jerman Selidiki Dugaan Skandal Emisi Mitsubishi
0 Comments