TARUMAJAYA_DAKTACOM: Sejumlah pembuda yang tergabung di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), menghadang truk truk yang melintas di kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, karena merusak jalan.

Beberapa hari ini truk-truk penuh muatan milik pengembang PT. Hasana Damai Putra, mondar mandir di jalan kecamatan Tarumajaya, untuk menguruk proyek pemrumahan Segera City.

Warga di jalan yang dilalui truk-truk itu sangat terganggu karena suara bising diserta polusi abu. Dayang yang lebih parah lagi jalan di sepanjang yang dilalui truk rusak berat, tembok rumah retak-retak.

Meresa tak ada yang bertanggungjawab atas kerusakan da polusi yang ditimbulkan truk pengembang itu, sejumlaj peduma Selasa melakukan penghadangan terhadap truk-truk tersebut dan meminta agar kegiatan pengurukan dihentikan sementara.

Saat keluhan warga itu ditanyakan kepada Muhtadi Muntaha, Sekretaris Komisi I anggota DPRD, kabupaten Bekasi, ia berjanji akan mengkroscek laporan tersebut.

"Jika benar apa yang dilaporkan warga itu seharusnya PT. Hasanah Damai Putra (HDP) yang punya proyek harus bertanggungjawab dan memperbaiki jalan yang rusak akibat dilalui truk untuk mengurug perumahan.

Menurut catatannya, perusahaan Hasanah Damai Putra (HDP) memang nakal dan hanya mengeruk keuntungan tanpa memperhatikan kesejateraan dan kerusakan infrastruktur di sekitar proyek.

" kita akan mencari tahu apakah ada warga yang luka apalagi tewas lantaran kerusakan jalan akibat ulah perusahaan yang tidak bertanggung jawab." tegasnya.


Muhtadi mendorong agar perusahaan kaya dan bonafit sekelas HDP memiliki tanggung jawab.

Ia mengatakan dana CSR sebenarnya bisa digunakan untuk perbaikan jalan karena itu termasuk ke dalam ranah sosial.