BPBD: Longsor Sukabumi Tewaskan 11 Orang, 63 Selamat
SUKABUMI, DAKTA.COM - Bencana longsor menerjang puluhan rumah di Dusun Cimapag, Kampung Garehong, Kabupaten Sukabumi, Senin (31/12/18) pukul 17.30 WIB.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman mengatakan longsor menimpa 34 rumah yang dihuni oleh 32 kepala keluarga (KK), terdiri dari 101 jiwa.
"Data sementara, BPBD mencatat ada 63 orang berhasil selamat, tiga orang luka-luka, 11 korban meninggal dunia, dan 24 orang lainnya masih dalam pencarian," ungkapnya ketika dihubungi Radio Dakta, Selasa (1/1).
Ia mengatakan, luasan longsor di Sukabumi mencapai 200 meter persegi panjangnya, untuk lebar 100 meter persegi.
"Bupati Sukabumi juga mengintruksikan selama tujuh hari kedepan menjadi massa tanggap darurat," ujarnya.
Menurutnya, kendala dalam proses evakuasi dikarenakan cuaca yang masih terus diguyur hujan dan alat berat. Namun, hingga Selasa sudah diterjunkan dua alat berat untuk membantu evakuasi.
"Proses pencarian masih terus dilakukan dari Senin hingga Selesai malam, yang melibatkan Tim SAR gabungan secara manual dari TNI, Polri, BPBD Kabupaten Sukabumi, dan relawan," katanya.**
Reporter | : | |
Editor | : |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments