CIKARANG_DAKTACOM: Pemerintah Kabupaten Bekasi mengaku kesulitan mempertahankan wilayahnya sebagai daerah lumbung padi karena menyusutnya lahan pertanian akibat dibangunnya industri dan pemukiman.

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintareja saat menerima 30 orang mahasiswa Institute Pertanian Bogor yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata di Kantornya, Senin (29/6/15).

Menurutnya, Bekasi dahulu merupakan wilayah lumbung pertanian, tetapi saat ini hal itu tidak lagi akibat kabupaten bekasi telah berkembang menjadi kawasan industri dan pemukiman.

Berkembangnya kabupaten bekasi menjadi kawasan industri otomatis mengurangi lahan pertanian, selain itu faktor pengembang yang membangun di lahan pertanian dan tidak memiliki ijin juga berdampak pada penyusutan lahan pertanian.


Rohim berpendapat meski dibangun kawasan industri, tetapi pihaknya masih memiliki sebanyak 52.000 hektar lahan pertanian, bahkan hasil pertanian 2014, pihaknya masih surplus sebanyak 223 ton beras dan mampu mencukupi kebutuhan pangan warganya.

Meski dahulu merupakan lumbung padi di Jawa Barat, tetapi menurut IPB Kabupaten Bekasi masih berpotensi untuk kegiatan pertanian karena 35.000 hektar lahan dialiri  pengairan irigasi dari jatiluhur sehingga dapat dikembangkan