PANDEGLANG, DAKTA.COM - Bantuan bagi korban bencana tsunami di Banten terkendala akses jalan yang rusak. Sebanyak tujuh desa di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang masih belum mendapatkan bantuan merata akibat sulitnya medan yang harus ditempuh.

Jalan bergelombang terjal yang tidak teraspal membuat kendaraan roda empat biasa mengalami resiko kerusakan. Tim Dakta Peduli berhasil menembus medan ini dengan bantuan dari tim Suzuki Katana Indonesia (SKIN) pada Sabtu (29/12).

"Kalau pake mobil biasa, ini resikonya akan rusak di kaki-kakinya seperti shock breaker, ban, itu sangat riskan. Medan seperti ini memang harus ditembus dengan jenis Jeep," ungkap koordinator tim logistik SKIN, Fahmi.

Fahmi yang berasal dari SKIN Chapter Pamulang ini mengungkapkan bahwa akses jalan yang berat ini memang untuk menjaga kondisi hutan cagar alam di Taman Nasional Ujung Kulon tidak dirusak oleh para wisatawan.

"Karena disana banyak hewan yang terancam punah seperti badak bercula satu, dan macan kumbang. Jadi dikhawatirkan kalau jalan dibangun nanti habitatnya rusak karena banyak wisatawan," ungkapnya.

Ada enam titik yang menjadi target distribusi logistik Tim Dakta Peduli yakni Cihanggasa, Kertajaya, Cipining, Ketapang, Cigerondong, Tamanjaya, dan Paniis. Keenam wilayah ini menjadi tempat yang paling terdampak akibat gelombang tsunami pada Ahad (23/12) lalu.