Tsunami Selat Sunda
Tembus Hujan Lebat, Medis Wahdah Islamiyah Gelar Pemeriksaan Kesehatan di Kampung Cihonje
BANTEN, DAKTA.COM - Setelah berkoordinasi dengan Puskesmas Sumur, Tim Medis Wahdah Peduli Bencana Tsunami Selat Sunda diminta melakukan pemeriksaan kesehatan di Kampung Cihonji, Desa Taman Jaya, Pandeglang Banten, Kamis ( 27/12/2018)
Wilayah yang terdampak bencana tsunami ini, berjarak 14 KM dari Posko Wahdah Islamiyah.
Pukul 14.30 tim medis yang dipimpin dr. Mujahid, menempuh waktu 2 jam untuk sampai di lokasi. Hujan lebat, jalanan licin dan berlubang bekas tsunami dan air pasang menjadi tantangan tersendiri.
Kehadiran Tim Medis disambut suka cita oleh warga Kampung yang dihuni 80 KK ini. Mereka berdatangan dan antri untuk melakukan pemeriksaan.
"Alhamdulillah 30 warga diperiksa. Kebanyakan menderita penyakit pernapasan (ISPA) dan maag," ujarnya sesaat setelah pemeriksaan.
Pelayanan medis ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga.
"Terima kasih Pak, sudah jauh-jauh datang dari Makassar ke sini. Warga sini pasca tsunami masih trauma dan mengungsi ketika malam," ujar Mulayadi (40 th), warga yang rumahnya dijadikan tempat pemeriksaan.
Pemeriksaan berlangsung hingga jelang magrib. Selain karena keterbatasan obat-obatan, warga juga sudah mulai naik ke pegunungan untuk kembali mengungsi.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Rilis Lazis Wahdah |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments