Kamis, 27/12/2018 08:26 WIB
Gunung Anak Krakatau Alami Gempa Tremor Menerus
BANDARLAMPUNG, DAKTA.COM - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, masih mengalami gempa tremor menerus dan mengeluarkan asap hitam tebal serta awan panas ke area sekitarnya menurut hasil pengamatan petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Rabu (26/12) sampai Kamis (27/12) dini hari.
Data dari Stasiun Sertung, dekat kawasan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, menunjukkan aktivitas kegempaan tremor menerus dengan amplitudo 9-35 mm (dominan 25 mm).
Menurut siaran pers berisi laporan Windi Cahya Untung, Staf PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, selama periode pengamatan 26 Desember pukul 00.00 sampai dengan 24.00 WIB, asap tebal hitam juga terlihat dengan tinggi 200 sampai 500 meter di atas puncak kawah.
Petugas juga mengamati awan panas bergerak ke arah Selatan dan mencapai lautan, serta mendengar suara dentuman di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau.
Selama pengamatan, gunung api di dalam laut dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut itu diliputi mendung dan hujan, dengan angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah utara, timur laut, dan timur.
Berdasarkan hasil pengamatan, tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini masuk dikategorikan masuk Level II (Waspada), di mana warga maupun wisatawan tidak boleh mendekati area dalam radius dua kilometer dari kawah.
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments