Rabu, 26/12/2018 15:57 WIB
Kronologi Penembakan Letkol Dono Kuspriyanto Oleh Oknum TNI AU
JAKARTA, DAKTA.COM - Seorang anggota TNI Letkol Dono Kuspriyanto tewas ditembak di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, (Selasa (25/12) sekitar pukul 23.30 WIB.
Kepala Dinas Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya) Kolonel infanteri (Inf) Kristomei Sianturi mengungkapkan bahwa pelaku penembak Letkol Dono adalah oknum TNI AU berinisial JR dan berpangkat sersan dua (Serda).
Ia menjelaskan, penembakan Letkol Dono oleh Serda JR berawal ketika keduanya melintas di Jalan Jatinegara Barat, kemudian terjadi serempetan antara mobil yang dikendarai oleh Letnol Dono dengan sepeda motor yang dikendarai oleh terduga pelaku JR.
"Karena serempetan itu mobil korban tidak berhenti dan dikejar oleh terduga pelaku. Saat itu situasi lalu lintas cukup padat sehingga pelaku mudah mengejarnya," katanya ketika dihubungi Radio Dakta, Rabu (26/12).
Setelah itu, lanjutnya, terduga memarkirkan kendaraannya dan menghadang mobil korban. Pelaku pun melepaskan tembakan dua kali sehingga mengenai bagian kaca dari kendaraan korban.
"Kemudian korban masih menyetir kendaraan hingga kurang lebih 100 meter. Mobil ditembak kembali oleh pelaku dua kali dari belakang. Jadi ada empat lobang yang kita temukan di kendaraan korban," jelasnya.
Kolonel infanteri (Inf) Kristomei mengungkapkan bahwa terduga pelaku ketika itu dalam keaadaan mabuk. Dapat dipastikan juga mereka tidak saling mengenal ataupun berkomunikasi.
"Dugaan dipicu karena emosi kejiwaan pelaku yang dalam keadaan mabuk. Dari alat komunikasi keduanya juga tidak ditemukan mereka pernah berkomunikasi," ungkapnya.
Setelah melesatkan tembakan, Serda JR kabur dari lokasi dan meninggalkan sepeda motor yang dikendarainya. Pihak kepolisian dengan cepat melacak dan menagkap pelaku melalu plat motornya.
Ia menambahkan, kasus ini murni kriminal. Pelaku akan diadili di peradilan militer dengan pasal pembunuhan.
"Dengan ancaman 15 tahun penjara dan pemecatan," tutupnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments