Jum'at, 21/12/2018 14:38 WIB
PKS Dukung Pergub DKI Larangan Kantong Plastik
JAKARTA, DAKTA.COM - Wakil Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriyadi menyatakan, pihaknya meyakini Peraturan Gubernur DKI Jakarta yang baru tentang larangan penggunaan kantong plastik, akan bisa mengurangi penggunaan plastik yang pada gilirannya juga mengurangi jumlah sampah secara signifikan.
"PKS mendukung rencana terbitnya Pergub larangan kantong plastik yang diwacanakan hari-hari belakangan ini," kata Dedi Supriyadi di Jakarta, Kamis (21/12).
Menurutnya, dengan Pergub tersebut, sekitar 2000-an ton sampah plastik per hari yang dihasilkan dari Jakarta akan dapat dikurangi secara efektif.
Ia mengatakan, masyarakat zaman kini sebenarnya bisa mencontoh generasi orang tuanya pada masa sebelum plastik pakai-buang menjadi alat penampung belanja.
"Dulu orang tua kita memakai tas belanja yang cukup besar dan dipakai tiap hari untuk jangka waktu yang panjang, atau mulai menggunakan tas dengan bahan dasar yang bisa didaur ulang," ucapnya.
Dunia ritel, lanjutnya, juga bisa membantu program pengurangan sampah plastik dengan tidak menyediakan kantong plastik bagi barang-barang yang dibeli pengunjung.
Ia juga berharap agar sektor industri plastik segera mempersiapkan diri pada realita tuntutan masyarakat agar keberlangsungan dan daya dukung lingkungan menjadi aspek pertimbangan utama dalam beraktivitas, termasuk berbelanja.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia, Fajar Budiono mengatakan pengenaan tarif cukai plastik tidak mendesak untuk dilakukan karena hal yang terpenting adalah memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap pengelolaan sampah plastik.
"Kami menolak (pengenaan tarif cukai plastik), karena masalahnya adalah harus ada edukasi dari pengelolaan sampah," kata Fajar dalam diskusi di Jakarta, Selasa (18/12).
Menurut Fajar, upaya pengelolaan sampah seperti ini layak untuk dilakukan karena pengenaan tarif cukai plastik bisa memberatkan sektor industri dan belum ada jenis tas belanja lain yang bisa digunakan masyarakat selain menggunakan plastik.
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments