Jum'at, 07/12/2018 13:48 WIB
PPAD Sarankan Penanganan Kelompok OPM Diserahkan kepada TNI
JAKARTA, DAKTA.COM - Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) memberikan pernyataan sikap terkait kasus penembakan terhadap 31 pekerja Trans Papua.
Dalam keterangan persnya, Ketua PPAD Letjen (Purn.) Kiki Syahnakri menyatakan bahwa peristiwa penembakan terhadap masyarakat sipil oleh kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua sebaiknya memang penanganannya diserahkan kepada militer karena mereka mempunyai senjata api.
"Bahwa ada kelompok bersenjata, serahkan penanganannya kepada militer. Jika mereka bersenjata, lalu ditembak mati, itu bukan pelanggaran HAM. Itu sesuai dengan hukum humaniter yang berlaku," tegas Kiki di Gedung PPAD, Matraman, Jakarta Timur pada Jumat (7/12).
Namun Kiki mengatakan, penanganan kasus ini jangan hanya dilihat dari perspektif militer semata, pasalnya ia mengakui masih terdapat kesenjangan sosial yang cukup besar di wilayah tersebut.
"Belajar dari sejarah di Timor Timur masa lalu, pemerintahan Pak Harto itu membangun infrastruktur di wilayah itu, tapi mereka tidak sepenuhnya senang. Nah, pendekatan kesejahteraan juga perlu dilakukan," imbuhnya.
Kiki juga mengusulkan agar Direktorat Zeni TNI digunakan untuk mengamankan segala proyek pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
"Setidaknya hingga situasi berlangsung kondusif, satuan TNI perlu dilibatkan untuk pengamanan pengiriman logistik di Papua," tutupnya.
Seperti diketahui telah terjadi aksi penembakan terhadap para pekerja proyek jembatan Trans Papua di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. Dikabarkan sebanyak 31 pekerja menjadi korban oleh kelompok separatis tersebut.
Akibat insiden ini, pihak Kemenpupera memberhentikan sementara pengerjaan proyek pembangunan jembatan Trans Papua hingga situasi kondusif. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments