Selasa, 04/12/2018 15:12 WIB
Saluran Air Masih Kurang Perhatian Pemkot Kota Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Pemandangan yang tampak kumuh terlihat di saluran air di Jalan Raya Kali Abang, tepatnya di dekat Pasar Modern Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Tumpukan sampah menutupi saluran air hingga menyebabkan air mampet.
Berdasarkan pantauan Dakta, tumpukan sampah tampak memenuhi permukaan saluran air tepat di bawah jembatan jalan yang membentang di atas saluran air.
Sampah-sampah yang menumpuk itu didominasi dengan sampah domestik, perumahan, dan plastik. Parahnya lagi, dilihat dari kondisinya, tumpukan sampah itu seperti telah lama dibiarkan.
Plt Sekda Kota Bekasi, Widodo Indrijiantoro, mengimbau agar masyarakat mulai berperilaku hidup sehat dan tidak membuang sampah atau limbah ke aliran kali di wilayah Kota Bekasi. Mengingat masih ditemukannya sumbatan sampah di aliran air sekunder yang mengakibatkan banjir di musim penghujan yang saat ini sudah datang.
Menurut Widodo, Pemerintah Kota Bekasi sudah melakukan simulasi penanganan bencana banjir. Namun, apabila masyarakat tidak ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan maka hal tersebut tidak cukup untuk pencegahan banjir.
"Masyarakat seharusnya sudah mulai membudayakan hidup sehat. Masih ada sebagian oknum yang suka membuang sampah rumah tangga ke aliran kali. Kita juga sudah minta camat, lurah bahkan RT/RW agar memantau lingkunganya masing-masing. Pastikan salurannya aman dari sampah," kata Widodo Indridjiantoro, Selasa (4/12).
,Alokasi anggaran Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi juga berkaca pada APBD 2018 dan masih lebih banyak untuk alokasi jalan sekitar 60 persen, dibanding selokan atau saluran air yang hanya di bawah 40 persen dari mata anggaran yang ada.
"Kita ada tim pematusan sekitar 30 orang. Selain melakukan normalisasi saluran, memang butuh kerja sama yang baik dari seluruh unsur masyarakat," tukasnya.
Hal senada juga diungkap anggota DPRD Kota Bekasi, Maryadi saat memantau aliran kali jalan boulevar Harapan Indah Medan Satria Kota Bekasi. Ternyata masih ditemukan banyak sampah di saluran air sehingga rawan terjadi luapan air pada saat hujan yang mengakibatkan banjir di lingkup RW 30 Kelurahan Pejuang Medan Satria Kota Bekasi.
"Saya mengimbau warga Harapan Indah untuk menjaga kebersihan lingkungan di musim penghujan ini untuk mencegah tersendatnya aliran air di sungai ataupun parit terutama di lokasi RW 30," kata Maryadi. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : | Dakta Administrator |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments