Kamis, 29/11/2018 13:56 WIB
Soeharto Disebut Guru Korupsi, Partai Berkarya Meradang
JAKARTA, DAKTA.COM - Wasekjen PDIP Ahmad Basarah menyebut bahwa Presiden ke-2 RI Soeharto merupakan guru korupsi di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang menyesalkan pernyataan Basarah yang dianggapnya melecehkan salah satu pemimpin bangsa Indonesia.
"Kami keberatan dengan pernyataan beliau, seharusnya politisi senior macam Basarah tidak melontarkan kata-kata yang menyudutkan tokoh bangsa seperti Pak Harto, apalagi menyebutnya sebagai guru koruptor," ungkap Badar saat dihubungi Dakta pada Kamis (29/11).
Badar menjelaskan bahwa Tap MPR RI Nomor 11/1998 yang dimaksud oleh Basarah adalah mengenai penyelenggaraan pemerintahan tanpa praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
"Tap MPR itu tentang penyelenggaraan negara bebas KKN, tidak ada sama sekali menyebut nama Pak Harto di situ. Sehingga enggak bisa dijadikan parameter untuk menuding Pak Harto selaku biang korupsi di negara kita," imbuhnya.
Badar mengemukakan selama 32 tahun kepemimpinan Soeharto justru bangsa Indonesia sangat disegani oleh negara-negara asing, bahkan sempat dijuluki macan Asia karena keberhasilan dalam membangun perekonomian bangsa.
"Kita bisa melihat banyak prestasi yang membanggakan saat itu, kita sangat disegani di kalangan negara tetangga. Kita pernah swasembada beras, dan diakui oleh dunia, saya kira banyak prestasi yang masih dirasakan hingga saat ini," tutupnya.
Sebelumnya, Basarah mengatakan bahwa kasus korupsi yang merebak di masa orde baru menyebabkan masyarakat tak puas dan muncul Reformasi 1998 untuk mengganti rezim.
Ia mengatakan, kasus korupsi yang merebak sejak zaman Soeharto itu pula yang mengakibatkan bangsa Indonesia masih menanggung akibatnya sampai saat ini. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments