Kamis, 22/11/2018 13:29 WIB
Putusan MA dan MK Bertolak Belakang, Posisi KPU Dilematis
JAKARTA, DAKTA.COM - Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan mengakui posisi KPU sangat dilematis terkait dengan putusan Mahkamah Agung (MA) atas gugatan Oesman Sapta Odang (OSO).
Wahyu menyampaikan jika saat ini mereka akan sangat berhati-hati dalam menghadapi masalah ini, karena baik Mahkamah Agung (MA) maupun Mahkamah Konstitusi (MK) mempunyai penafsiran hukum masing-masing dalam menentukan putusan mereka.
"Ya ini membuat posisi kita menjadi dilematis, karena kami tidak mau membuat keputusan yang justru menabrak aturan di dalam Undang-Undang," ungkap Wahyu saat dihubungi Radio Dakta pada Kamis (22/11).
Menurut Wahyu, aturan yang dibuat KPU RI sebelumnya memang mengacu pada putusan MK bahwa DPD RI adalah jalur yang disediakan bagi para politisi melalui jalur perseorangan, sehingga bagi pengurus partai politik tidak diperbolehkan untuk maju sebagai caleg DPD RI.
"Ini memang aturan baru, kami mengacu pada putusan MK itu. Maka dari itu kami juga ingin meminta penjelasan dari MA agar mendengar pendapat dari berbagai pihak," imbuhnya.
Sebagai informasi, Mahkamah Agung telah mengabulkan gugatan dari Oesman Sapta Odang terkait larangan pengurus partai politik untuk maju sebagai caleg dari jalur DPD RI.
Menyikapi hal ini, KPU RI rencananya akan melakukan konsultasi dan meminta pendapat dengan Mahkamah Konstitusi pada hari ini, Kamis (22/11). **
Reporter | : | |
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments