Rabu, 14/11/2018 16:22 WIB
MUI Soal Perda Syariah: PSI Harus Minta Maaf kepada Umat
JAKARTA, DAKTA.COM - Publik dibuat kaget dengan pernyataan salah satu ketua parpol Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menolak perda syariah di seluruh Indonesia karena dinilai merusak toleransi dan deharmonisasi sosial.
Untuk itu redaksi telah minta tanggapan via telpon pada Wakil Ketua Komisi Hukum MUI Pusat Anton T Digdoyo mantan petinggi Polri yang pengalaman terhadap praktek-praktek perda syariah di masyarakat.
"Siapapun yang menolak perda syariah itu ada dua kemungkinan. Pertama belum tau apa itu perda syariah. Kedua atau memang tak suka dengan agama Islam," kata Antoni, Rabu (14/11).
Perda syariah itu tidak bertentangan dengan Falsafah NKRI Pancasila dan konstitusi NKRI UUD 45 serta Dasar NKRI Ketuhanan Yang Maha Esa. Pasal 28 dan 29 UUD 45. Bahkan perda syariah itu memperkuat hukum positif yang ada di UU.
"Jadi jangan alergi dengan istilah syariah. Apalagi di Indonesia sudah disosialisasikan oleh pemerintah ada ekonomi syariah, bank syariah, fitness syariah, dan hotel syariah. Aturan syariah sudah dilakukan sejak NKRI ini lahir bahkan Pancasila dan UUD 45 banyak bermuatan syariah mengatur taat pada Tuhan," paparnya.
Jika PSI menolak perda syariah karena ketidak tahuannya manfaat perda syariah tersebut segeralah minta maaf pada negara dan umat Islam.
Tetapi jika menolak karena kebenciannya terhadap Islam saya setuju PSI dicabut badan hukumnya karena itu berarti mereka tidak pancasilais. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments