Nasional /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 14/11/2018 16:58 WIB

Sampah Menumpuk, Empat Perumahan Terancam Banjir

KP2C melakukan gerakan bersih sampah di bendung Koja
KP2C melakukan gerakan bersih sampah di bendung Koja
BOGOR, DAKTA.COM - Empat kompleks perumahan di bantaran sungai Cikeas, Bogor, dan Kali Bekasi berpotensi dilanda banjir apabila penumpukan sampah di bendung Koja tidak segera diatasi.
 
Kompleks perumahan yang berpotensi banjir itu adalah Vila Nusa Indah 3 (Bogor), Vila Mahkota Pesona (Bogor), Puri Nusaphala (Bekasi), dan Perumahan Mandosi (Bekasi).
 
Menurut Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), untuk mengantisipasi ancaman banjir di empat lokasi perumahan tersebut, sejumlah komponen masyarakat telah bergerak melakukan gerakan bersih sampah di bendung Koja pada Rabu (14/11).
 
"Bendung Koja terletak di Kecamatan Jatiasih, Bekasi. Namun sampah yang menumpuk di bendung tersebut juga mengancam perumahan yang ada sebelum bendung Koja, khususnya di empat perumahan itu," ujar Puarman, Rabu (14/11) di lokasi pembersihan.
 
Untuk itu, di bawah Koordinasi KP2C, gerakan bersih sampah di bendung Koja digelar. Komponen yang terlibat berasal dari unsur   KP2C, Pemerintah Desa Bojongkulur, Tim Penanggulangan Bencana Desa (TPBDes) Bojongkulur, Polsek Gunung Putri, Tagana Bojongkulur, Karang Taruna Bojongkulur, penjaga bendung, Tagana Bojongkulur, dan masyarakat sekitar. 
 
"Melalui gerakan bersih sampah di bendung Koja diharapkan banjir tidak akan melanda perumahan di bantaran sungai Cikeas sepanjang musim hujan ini," jelas Puarman.
 
"Sore ini tumpukan sampah sudah diatasi. Sedikitnya terkumpul sebanyak empat truk. Kini aliran sungai lancar kembali," tambah Puarman.
 
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beberapa hari belakangan tumpukan sampah mulai menggunung di bendung Koja. Akibatnya, aliran air sungai menjadi terhambat. 
 
Bila kondisi ini didiamkan, sejumlah perumahan yang ada di bantaran sungai Cikeas berpotensi banjir bila hulu sungai hujan lebat. 
 
"Untuk itu kami segera turun membersihkan sampah di situ," ujar Puarman. **
 
Reporter :
Editor :
- Dilihat 900 Kali
Berita Terkait

0 Comments