Rabu, 14/11/2018 08:50 WIB
Sugito: Persoalan HRS Ada Campur Tangan Orang Berpengaruh
JAKARTA, DAKTA.COM - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Bin Mohammed Al Shuaibi menegaskan bahwa Habib Rizieq Shihab (HRS) tidak tersangkut masalah hukum di Arab Saudi dalam konferensi pres, Selasa (13/11).
Setelah kasus bendera bertuliskan kalimat tauhid yang mencuat karena HRS diduga terlibat dalam jaringan terorisme, yakni ISIS.
Tim Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab, Sugito mengatakan bahwa HRS hanya menjadi korban oknum yang memang sengaja ingin memfitnah.
"Pernyataan Dubes Arab Saudi sudah jelas tidak ada kasus hukum yang menimpa Habib. Kalau beliau melakukan pelanggaran tentu sudah diproses oleh pihak sana," terangnya saat dihubungi Radio Dakta, Rabu (14/11).
Ia menyatakan bahwa rangkaian persoalan yang menimpa HRS di Arab Saudi ada campuran tangan dari orang yang berpengaruh di Indonesia.
"Diduga kuat permainan canggih seperti ini dilakukan oleh orang yang berpengaruh dan cukup mempunyai power," ucapnya.
Ia juga menyinggung terkait kepulangan HRS yang tak kunjung kembali ke Indonesia, walaupun keinginan dari HRS dapat segera kembali ke tanah air.
"Ketika duta besar sudah menyatakan kasus Habib clear, tetapi kenapa beliau tidak bisa pulang? Padahal visa Habib sudah habis. Jadi kalau Habib over stay bukan kemauannya," jelasnya.
Menurutnya, rangkaian persoalan HRS ada hubungannya dengan pertarungan politik lanjutan yang berawal dari Pilgub DKI 2017 dan saat ini akan memasuki Pilpres 2019. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments