Masyarakat Bekasi Dukung Hakim Hoo Jadi Pimpinan KPK
BEKASI_DAKTACOM: Ketua Pengadilan Negeri Kota Bekasi, Albertina Hoo mendapat banyak dukungan dari berbagai elemen masyarakat Bekasi untuk menjadi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sedikitnya terdapat 12 organisasi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Hukum dan Keadilan atau KMPHK Bekasi mendukung secara penuh agar Albertina Hoo segera mendaftarkan diri.
“Bangsa ini membutuhkan figur-figur yang punya integritas tinggi, jujur, tegas dan bersih untuk memimpin KPK. Rekam jejak tersebut semua ada pada sosok Albertina Hoo,” ujar Tokoh Politik Perempuan, Lily Khodijah Wahid, usai bertemu dengan Albertina Hoo di PN Bekasi, Selasa (23/6/2015).
Menurut Adik dari Mantan Presiden RI ke 3 itu, bahwa Albertina Hoo memiliki banyak prestasi yang mendukung dirinya sebagai tokoh perempuan yang berani dan tegas dalam mengambil sebuah kebijakan. Diantara prestasi yang dimaksud ialah, ketika Albertina menangani kasus hukum Gayus Tambunan dan Antasari Azhar.
Dua kasus tersebut dalam kacamatanya sebagai modal besar untuk mewujudkan keadilan dan integritas dalam menegakan hukum di Indonesia.
“Dengan Prestasi yang dimiliki Ho, maka ia sangat layak apabila menjadi salah satu pimpinan KPK. Ia berani dan tegas dalam mengambil sebuah keputusan. Beberapa hal ini semua yang memotivasi kami untuk mendorong agar Albertina segera mendaftarkan diri sebagai pimpinan KPK, ini mungkin bukan keinginan beliau tetapi ini adalah keinginan rakyat yang membutuhkan pemimpin KPK yang bersih dan berani,” jelasnya.
Sebagai langkah tindaklanjut pendaftaran diri, Lily menyarankan Albertina segera mengajukan surat ke Mahkamah Agung agar ia mendapat persetujuan dalam pencalonannya itu.
“Kami meminta agar Albertina segera mengajukan permohonan ke MA,” imbuh Lily seraya menunjukan surat dukungan yang diberikan KMPHK Bekasi yang akan disampaikan ke MA agar memberikan kemudahan bagi Albertina Hoo.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Bidang LPBH NU, Mohammad Sulaiman, bahwa selain integritasnya, Albertina juga disebut sebagai representasi keterwakilan dari kaum perempuan untuk maju sebagai pimpinan KPK. Karena menurutnya, pendaftar dari kalangan perempuan sangat sedikit.
“Albertina bisa menjadi representasi keterwakilan kaum perempuan yang didukung dengan prestasi dan integritasnya. Oleh karena itu, kami meyakini bahwa ia akan mampu memimpin KPK dengan baik apabila diberikan kesempatan,” katanya.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments