BEKASI_DAKTACOM: Pemerintah kota Bekasi akan mencontoh kota Surabaya tentang pengelolaan kebersihan dan penataan taman kota. Hal itu dikemukakan Walikota Bekasi Rahmat Effendi Selasa (116/3/15), setelah melakukan evaluasi hasil kunjungannya ke Surabaya beberapa waktu lalu.


Menurut Rahmat Effendi, semua jalur untuk pejalan kaki dan sepeda (pedestrian) di surabaya di penuhi tanaman bunga dan tidak ada rumput liar. Penataan seperti itu akan mulai diterapkan di kota Bekasi khususnya di depan kantor walikota  dan di Pendopo rumah dinas.

"Temuan positif dari hasil kunjungan ke kota Surabaya akan kita tarapkan di kota Bekasi" kata Rahmat Effendi.

Untuk mendukung penataan kota dan pengelolaan kebersihan, Pemerintah kota Bekasi akan meningkatkan Program  K3. Karena menurut Rahmat  program ini bukan hanya masalah sampah, tapi bagaimana soal perawatan taman dan  mengatasi kemacetan lalulintas.

"Dengan mencontoh kota Surabaya program 1000 taman di kota Bekasi dapat berjalan meski saat ini baru ada 600 taman, termasuk taman di perumahan yang tidak terurus." harap Walikota.

Untuk itu perlu ditingkatkan kesejahteraan bagi pengurus taman. Jika disurabaya per 1 km taman di urus 4 orang dengan honor mencapai Rp 2,7 juta perbulan, tapi di Bekasi honor untuk seorang pengurus baru Rp 600 ribu perbulan sedangkan wilayah pekerjaanya sangat luas.

Pemerintah Kota Bekasi ,berencana mencontoh pengelolaan taman dan  stadion dari Kota   Surabaya dengan tidak mempihak ketigakan pengelolaanya.

Sementara untuk pengelolaan stadion kita tetap berkeyakinan tidak akan menyerahkan pengelolaan ke pihak ketiga. Tapi tetap dikelola oleh pemerintah.***



Editor    : Imran Nasution