Rabu, 24/10/2018 10:54 WIB
BSMI Rencanakan Bangun Klinik Permanen di Sigi
SIGI, DAKTA.COM - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) berencana akan membangun klinik permanen untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sigi dan sekitarnya.
Saat ini RS Lapangan di Sigi masih terus beroperasi dengan melayani tak kurang 100 pasien per hari. Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) BSMI dr Basuki Supartono mengatakan, klinik permanen di Sigi diperlukan karena harus ada kesinambungan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak bencana di Sigi, Sulawesi Tengah.
"Masalah gempa pemulihannya tidak bisa sebentar, minimal satu tahun masih harus rehabilitasi medis, rehabilitasi psikososial sehingga perlu ada kontinuitas pelayanan kesehatan dalam bentuk klinik permanen," papar Basuki, Selasa (23/10).
Basuki menerangkan kondisi Sulawesi Tengah lebih berat daripada Lombok Mataram. Hal ini, ujar dia, yang kemungkinan besar akan membuat proses rehabilitasi memakan waktu lebih lama.
"Disini secara medan dan geografis lebih sulit. Infrastruktur juga belum seperti di Lombok jadi memang harus lebih diperhatikan proses rehabilitasinya," ungkap dia.
Basuki menyebut fasilitas RS Lapangan BSMI di Sigi sejatinya lebih lengkap dibandingkan saat di Lombok. Sehingga proses peralihan dari RS Lapangan menjadi klinik permanen tidak akan membutuhkan proses panjang.
Sementara, Ketua Umum BSMI Djazuli Ambari menerangkan tim BSMI bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulawesi Tengah terus melakukan pemeriksaan lewat mobile clinc.
Djazuli menyebut, mobile clinic masih menjadi instrumen penting sebab akses jalan yang terbelah membuat pasien yang akan menuju RS Lapangan membutuhkan usaha ekstra.
"Kemarin kita ke daerah Balane, Kinovaro, Sigi bersama IDAI. Aksesnya sangat sulit karena jalan terbelah, semua rumah rata dengan tanah. Tetapi di sana menunggu ratusan pasien," papar Djazuli.
Tim BSMI dan IDAI Sulteng akhirnya berhasil menuntaskan pemeriksaan terhadap 131 pasien mayoritas lansia dan anak-anak.
"Kedatangan tim medis sangat ditunggu masyarakat sana karena akses yang sulit. Saat tim datang pasien lansia, dewasa, anak-anak hingga balita sudah antri menunggu," tutup Djazuli. **
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis BSMI |
- PT Siloam International Hospitals Tbk Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Waspdai Penyakit TB. Ini Penjelasan Dokter Eka Hospital Bekasi
- Siloam Hospitals Mampang Gelar Bincang Sehat: Penanganan Komprehensif Orthopedi dan Ekstremitas Atas dan Bawah
- Peran Jantung dalam Kesehatan Tubuh dan Penanganan Penyakit Kardiovaskular di Siloam Hospitals Lippo Cikarang
- Siloam Hospital Lippo Village Gelar Acara Strength in Style untuk Dukung Penyintas Kanker
- Mochtar Riady Resmikan Nano Device Laboratory di FTUI, Dorong Pengembangan Industri Chip dan Teknologi Nano di Indonesia
- AKSI RELAWAN MANDIRI DAN IPB UNIVERSITY SEDIAKAN LAYANAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN GRATIS BAGI WARGA CILEUKSA, BOGOR
- Siloam Hospital Kebon Jeruk Rayakan 10 Tahun Deep Brain Stimulation Therapy untuk Penyakit Parkinson di Indonesia
- Siloam Hospitals Lippo Cikarang Berpartisipasi Dalam Program Khitanan Massal Forsil WMLC
- Hansaplast Gelar Sunat Massal Gratis di Kota Bekasi
- Siloam Hospital Group Gelar Simposium Kesehatan Bertajuk Scientific Update in Pediatric
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
0 Comments