Nasional /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 23/10/2018 13:57 WIB

MUI Sebut Pembakaran Bendera Tauhid Bukan Hal Disengaja

Ketua MUI bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi
Ketua MUI bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi
BEKASI, DAKTA.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Informasi dan Komunikasi, Masduki Baidlowi mengatakan bahwa pembakaran bendera tauhid yang dilakukan Banser pada Hari Santri Nasional (HSN) di Garut bukanlah hal yang disengaja.
 
"Bukan kalimat La Ilaha Illallah yang dibakar melainkan bendera yang bertuliskan tauhid dan diakui Banser sebagai bendera HTI," ujarnya saat dihubungi Radio Dakta, Selasa (23/10).
 
Ia mengatakan, MUI akan mengambil keputusan bahwa bendera tauhid milik Rasulullah SAW yang artinya juga milik umat Islam tidak boleh diklaim oleh organisasi apapun.
 
"Itu akan dibahas lebih lanjut apakah berupa fatwa atau pun imbauan. Oleh karena itu bendera Rasulullah SAW tidak boleh diklaim oleh siapa pun yang dapat menimbulkan kesalahpahaman," jelasnya.
 
Menurutnya, umat Islam jangan sampai terprovokasi oleh pihak yang ingin memanaskan suasana dan memancing pertengkaran antar sesama.
 
"MUI meminta oknum Banser untuk meminta maaf karena telah menimbulkan kesalahpahaman, walaupun tidak bermaksud membakar kalimat tauhid," ucapnya.
 
Masduki yang juga sebagai Wasekjen PBNU menegaskan bahwa PBNU tidak pernah menyerukan untuk membakar atau pun merusak bendera tauhid.
 
"mungkin kami hanya meminta pihak kepolisian untuk mengamankannya. Kami juga meminta pihak keamanan supaya mencegah terjadinya hal seperti ini lagi," pungkasnya. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 778 Kali
Berita Terkait

0 Comments