Senin, 22/10/2018 16:13 WIB
PT Nusa Wijaya Abadi Tawarkan Solusi Pemusnahan Sampah
BEKASI, DAKTA.COM - Masalah sampah masih menjadi polemik antar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Seharusnya polemik TPST Bantar Gebang segera selesai karena kalau berlarut-larut akan menimbulkan dampak yang meluas.
PT Nusa Wijaya Abadi menawarkan solusi untuk permasalahan sampah melalui pemusnahan sampah. Namun, pengelolaan sampahnya tetap dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi.
"Saat ini kami sudah mempunyai kontrak dengan Pemkot Bekasi sebanyak 34 mega," jelas CEO PT Nusa Wijaya Abadi, Tenno Sudjarwanto kepada Dakta, Senin (22/10).
CEO PT Nusa Wijaya Abadi, Tenno Sudjarwanto
Tenno mencontohkan, satu mega bisa memusnahkan lima ton sampah. Jika kontrak 34 mega tadi dikalikan lima, artinya 15000 ton sampah dapat dimusnahkan per bulan.
"Kami biasa memusnahkan sampah di Bantar Gebang yang sudah menggunung. Kemudian kami bakar dan menghasilkan listrik," ucapnya.
Menurutnya, masalah utama Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi, yaitu bagaimana memusnahkan sampah yang dihasilkan oleh warga. Sehingga, lingkungan sekitar lebih sehat dan bersih.
"Itu yang kami perjuangkan. Namun, saat ini pemusnahan sampah masih menunggu kontrak jual-beli listrik / Power Purchase Agreement (PPA) dari PLN. Ke depan, kami akan berinovasi untuk mengolah sampah menjadi solar, plastik, diesel, dan lainnya sehingga bisa efektif," paparnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments