Kamis, 11/10/2018 14:03 WIB
Polisi Sebut Grup Gay Pelajar di Garut Hoaks
GARUT, DAKTA.COM - Polisi menyimpulkan grup Facebook komunitas gay yang anggotanya diduga merupakan pelajar SMP dan SMA adalah hoaks. Apa alasannya?
"Ada indikasi kepentingan, ada indikasi diretas," ujar Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna kepada wartawan di kantornya, Jalan Sudirman, Karangpawitan, Kamis (11/10).
Penyelidikan dilakukan tim IT Satreskrim Polres Garut untuk membongkar asal usul grup itu. Hasil penyelidikan sementara, polisi menduga grup gay tersebut merupakan hasil peretasan oleh orang tak dikenal.
"Kaitan dengan memunculkan nama baru dengan keanggotaan yang lama. Awalnya grup agro bisnis," katanya.
Sebelumnya, berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyimpulkan bahwa keberadaan grup ini hanya rekayasa. Hal tersebut dilihat dari beberapa indikasi.
"Dari sekian ribu nama yang terdata di situ, kami sample random, beberapa nama tersebut tidak ada profilnya, bodong dan kosong (akun palsu). Sekali komen di situ, langsung hilang," katanya.
"Mungkin hanya segelintir saja dari kelompok mereka (kalangan gay) yang ada di situ. Karena mungkin ingin tahu dan merasa ada grup baru jadi gabung," ujar Budi menambahkan.
Kini polisi fokus untuk melacak peretas grup itu. Ada saksi yang diperiksa untuk mengetahui informasi lebih lanjut. **
Editor | : | |
Sumber | : | Detik.com |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments