Senin, 08/10/2018 10:15 WIB
Organda DKI Akan Terapkan Penghargaan dan Sanksi Bagi Sopir Angkot
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruan Sinungan akan menerapkan sistem penghargaan dan sanksi bagi para supir angkutan umum dalam rangka meningkatkan produktivitas mereka.
Di sela-sela rapat gabungan untuk membahas program integrasi angkutan umum di wilayah DKI Jakarta, Shafruan mengemukakan masih banyaknya keluhan masyarakat terhadap para sopir angkutan umum yang terlalu lama dalam menunggu penumpang sehingga menghabiskan waktu mereka.
"Betul itu, kami masih banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat 'Wah, kok lama banget sih? Nggak jalan-jalan', makanya ini sedang kami evaluasi gimana caranya menghilangkan kebiasaan mengetem ini," tutur Shafruan di Balaikota, Senin (8/10).
Shafruan menyampaikan akan menerapkan sistem penghargaan dan sanksi bagi mereka agar tidak terlalu menghabiskan waktu hanya untuk menunggu penumpang.
"Mungkin nanti akan kita terapkan reward and punishment yang jelas, jadi mereka jangan cuma nongkrong-nongkrong aja tapi nggak narik. Ini nanti akan meningkatkan produktivitas mereka," imbuhnya.
Angkutan umum di Jakarta dinilai mempunyai banyak permasalahan sehingga ikut memberi pengaruh terhadap kemacetan yang terus terjadi.
Permasalahan tersebut adalah pengembangan angkutan massal yang belum berjalan dengan baik, seperti belum seluruh koridor busway beroperasi, banyak trayek bus yang berimpitan dengan trayek busway.
Selain itu, terlalu banyak operator yang melayani satu rute, kondisi fisik dan kinerja armada yang kurang baik, serta sistem setoran yang memengaruhi perilaku sopir untuk tidak tertib di jalan. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
0 Comments