Selasa, 02/10/2018 14:50 WIB
Anggota Dharma Pertiwi Pecahkan Rekor MURI Membatik Dengan Canting
JAKARTA, DAKTA.COM - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menggelar membatik dengan canting melibatkan sembilan ribu orang dari ibu-ibu Dharma Pertiwi, beserta unsurnya yakni Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini dan IKKT Pragati Wira Anggini, Ibu-ibu Bhayangkari, Ibu-ibu OASE Kabinet Kerja, Ibu-ibu dari Majelis Taklim serta unsur-unsur wanita lainnya.
Kegiatan yang sama digelar secara serentak di jajaran Satuan TNI baik TNI AD, TNI AL maupun TNI AU. Kegiatan ini terhubung melalui Video Conference yang ditayangkan secara terpusat di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (2/9).
Dalam sambutannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan bahwa acara membatik dengan canting ini diselenggarakan dalam rangka pemecahan Rekor MURI. “Di samping itu kegiatan membatik ini merupakan wujud kecintaan serta upaya melestarikan budaya bangsa Indonesia,” ucapnya.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, batik merupakan budaya Indonesia yang diturunkan sejak ratusan tahun silam. Awalnya batik ini diperuntukkan bagi kalangan kerajaan atau istana. “Saat ini batik sudah menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, kita dapat menemukan berbagai corak dan seni batik di seluruh penjuru tanah air. Segala keunikan dan kekhasan tersebut merupakan harta karun yang harus kita jaga,” tuturnya.
Panglima TNI mengatakan bahwa pada tahun 2009 yang lalu, UNESCO mengakui batik tulis sebagai warisan budaya asal Indonesia, walaupun sudah terdapat batik cetak tetapi batik seni tulis tetap mendapat tempat tersendiri, terutama terkait dengan nilai estetikanya.
“Oleh karena itu, pada pagi hari ini kita berupaya menunjukkan bahwa kita bangga dan tetap menjaga seniman batik dengan canting,” jelasnya.
Usai acara, dihadapan awak Media Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa terkait bencana Palu, adanya penambahan prajurit TNI sebanyak tiga Batalyon Para Raider dari Divif 3 Kostrad di luar 850 prajurit TNI untuk tenaga medis yang sudah ada di sana.
“Penambahan pasukan ini dalam rangka memberikan bantuan keamanan untuk menjaga SPBU, ATM, toko-toko, bandara dan pelabuhan. Saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap membuka tokonya, SPBU, Bank dan ATM nya dengan dikawal oleh TNI agar perekonomian di Palu dapat berjalan hari ini,” katanya.
“TNI juga melaksanakan pengamanan di seluruh jalur logistik mulai dari pintu masuk Parigi sebelah utara dan Mamuju sebelah selatan guna memastikan pendistribusian bantuan yang datang dari luar kepada korban gempa dapat terlaksana dengan lancar dan aman,” imbuhnya. **
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Rilis Puspen TNI |
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
0 Comments