Nasional /
Follow daktacom Like Like
Senin, 01/10/2018 15:56 WIB

BNPB Pastikan Gempa Susulan 8,1 SR Hoax

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwonugroho
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwonugroho
JAKARTA, DAKTA.COM - Kapusdatin BNPB Sutopo Purwonugroho memastikan informasi terkait gempa susulan dengan magnitudo hingga 8,1 SR adalah info hoaks. 
 
"Jadi gelombang tsunami itu ada pemodelan, jika gempanya di atas 7 skala richter, pusat gempa di sekitar laut dengan kedalaman kurang dari 20 kilometer, baru peringatan dini tsunami langsung berfungsi," terang Sutopo dalam konpersnya di Jakarta, Senin (1/10).
 
Sutopo juga menambahkan, informasi terkait ancaman gempa yang akan melanda wilayah Jakarta karena patahan Selat Sunda sesungguhnya adalah informasi lama pada saat gempa di wilayah Banten pada awal tahun lalu. 
 
"Tiba-tiba muncul berita tentang sesar di wilayah Selat Sunda, bahwa Jakarta terancam gempa dengan magnitudo 8,7 skala richter, itu kabar Januari tahun lalu waktu kita semua merasakan gempa di sini," terangnya. 
 
Maka dari itu Sutopo mengimbau agar warga tidak panik dan hanya mengacu pada data yang disampaikan secara resmi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
 
"Jadi hingga saat ini, belum ada satupun teknologi yang mampu mendeteksi gempa secara pasti. Maka abaikan saja jika ada kabar seperti itu," tutupnya. 
 
Sementara itu, hingga siang ini, BNPB merilis hasil korban gempa di Sulteng yakni sebanyak 844 orang korban jiwa, Sementara untuk korban hilang sebanyak 90 orang, korban luka berat 632 orang, dan para pengungsi mencapai 48.025 orang. 
 
Data ini diprediksi akan terus bertambah mengingat mereka masih terus menerima pembaruan informasi dari posko-posko yang berada di lokasi kejadian.
Reporter :
Editor :
- Dilihat 5471 Kali
Berita Terkait

0 Comments