Nasional /
Follow daktacom Like Like
Senin, 01/10/2018 11:10 WIB

Wahdah Islamiyah Buka Posko Kesehatan di Palu

Relawan Wahdah Islamiyah membantu korban gempa Palu
Relawan Wahdah Islamiyah membantu korban gempa Palu
PALU, DAKTA.COM - Gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Tengah dan menimbulkan tsunami di perairan Palu dan sekitarnya, Jumat (28/9/2018) yang mengakibatkan listrik padam. Hal itu membuat tim medis di sana hanya mengandalkan sumber cahaya seadanya, bahkan pencahayaan HP. 
 
Salah seorang relawan medis dari Tim Medis Wahdah Islamiyah, dr. Mujahid menyebutkan sejumlah warga mengalami trauma fisik (patah tulang, luka ringan dan berat), penyakit pernapasan (ISPA) dan penyakit kulit serta trauma psikis.
 
"Saat ini sangat dibutuhkan pasokan untuk obat-obatan," ujarnya.
 
Di antara pasien yang dirawat adalah Sultan (36) yang sehari-hari bekerja sebagai tukang las, pasien patah tulang di bagian paha menjelaskan saat gempa dirinya sedang bekerja dan jatuh dari ketinggian 6 meter.
 
Korban lainnya, seorang ibu rumah tangga yang juga berada di tenda disebutkan oleh keluarganya mengalami trauma yang sama, dia terseret arus sejauh lebih 10 km dan ditemukan oleh keluarganya setelah dua hari dengan luka berat di sekujur tubuh.
 
Sebelumnya, pada Ahad, (30/9), Tim Medis dari ormas Wahdah Islamiyah Peduli Gempa Sulteng telah mengerahkan 14 orang relawan yang terdiri dari tiga dokter dan selebihnya tenaga perawat dan apoteker.
 
Layanan kesehatan awal dibuka di posko Wahdah Islamiyah di Jl. Rappolinja Desa Tinggede Kecermatan Marowali Kabupaten Sigi, Sulteng.
 
Menurut tim medis itu, layanan telah dibuka sejak semalam selepas shalat isya dan sudah melayani sembilan pasien, baik yang datang langsung ke posko maupun yang didatangi langsung ke rumah-rumah warga terdampak gempa.
 
dr. Mujahid menuturkan bahwa ada 1.203 korban jiwa akibat gempa dan stunami yang menerjang Palu dan sekitarnya. Data tersebut diupdate dari klaster kesehatan Palu. **
Editor :
Sumber : Rilis Wahdah Islamiyah
- Dilihat 953 Kali
Berita Terkait

0 Comments