Kamis, 27/09/2018 15:27 WIB
LKC Dompet Dhuafa Beri Layanan Gratis Penderita TBC
BEKASI, DAKTA.COM - Tuberkulosis (TB/TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis melalui udara. TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi bisa juga menyerang organ lain seperti otak, tulang, kelenjar getah bening, mata, dan usus.
Masyarakat Indonesia menganggap penyakit TBC ini dipengaruhi oleh faktor gen atau keturunan, tetapi menurut dr. Iqbal AF saat Talk Show di Radio Dakta, Kamis, (27/9), TBC dapat menyebar ketika penderita TB batuk atau bersin kemudian butiran ludah mereka menyebar melalui udara.
"Banyak masyarakat menganggap penyakit TBC karena keturunan, itu kurang tepat karena mungkin mereka hidup dalam satu rumah dengan penderita TBC dengan fentilasi ruangan yang tidak baik, sehingga anggota keluarganya menghirup kumannya yang dapat memicu tertular penyakit TBC," ungkapnya.
Ia mengatakan, penyakit TBC dapat menjangkit semua usia, tetapi yang paling rentan terkena adalah anak-anak karena sistem kekebalan tubuhnya belum baik serta usia lanjut yang sudah menurun kekebalan daya tubuhnya.
"Penderita TBC dilarang membuang ludah sembarangan di jalan, mereka dianjurkan membuangnya ke kamar mandi kemudian langsung disiram. Kuman pada penyakit TBC sangat tidak tahan dengan asam dan panas matahari, maka disarankan penderita untuk sering-sering berjemur di bawah matahari," jelasnya.
Pengobatan penyakit TBC harus rutin dan sampai tuntas agar benar-benar pulih kembali daya tahan tubuhnya. Dan itu memang membutuhkan biaya yang cukup mahal.
Hal itu yang melatarbelakangi Lembaga Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa untuk membantu kaum mustahik yang menderita TBC melalui layanan pengobatan gratis.
"Setiap mustahik yang berobat ke LKC Dompet Dhuafa gratis, kita juga memberikan pelayanan prima kepada mereka, dengan memberikan telur setiap berobat agar asupan nutrisinya tercukupi," ucap Kepala Koordinasi Program TB SSR Kota Bekasi LKC Dompet Dhuafa, Dwi Lindasari yang hadir juga dalam talk show.
LKC Dompet Dhuafa ini juga melahirkan kader-kader yang membantu masyarakat mengakses dan mengetahui informasi tentang TBC.
"Kami juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk mendorong program-program dari LKC Dompet Dhuafa," pungkasnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments