Nasional /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 27/09/2018 11:07 WIB

Umrohnesia Hadirkan Solusi Pelayanan Umroh Digital

Wawancara Dakta bersama CEO Umrohnesia, Kunto Purbono bersama Dakta
Wawancara Dakta bersama CEO Umrohnesia, Kunto Purbono bersama Dakta
JAKARTA, DAKTA.COM - Dalam menjawab solusi pelayanan ibadah umroh yang nyaman menjadi dambaan semua pihak. Umrohnesia sebagai solusi digital, menjawab tantangan perkembangan pelayanan ibadah ke tanah suci. 
 
"Kita tahu beberapa waktu lalu adanya kasus penipuan travel umroh seperti First Travel dan Abu Tour. Dan itu korban tidak sedikit, kerugian mencapai triliunan," kata CEO Umrohnesia, Kunto Purbono kepada Dakta di Hotel Alia, Cikini - Jakarta, Kamis (27/9).
 
Ia menjelaskan, hingga saat ini sudah ada sembilan agen travel yang sudah sepakat akan bergabung di Umrohnesia. "Sistem layanan kita portal digital (marketplace) umroh. Atau silakan dapat diakses melalui umrohnesia.co.id," papar Kunto Purbono. 
 
Lebih lanjut, Kunto menjelaskan, Umrohnesia hadir sebagai solusi ibadah digital dengan kemudahan pilihan transaksi, sistem transparan dan jaminan keberangkatan. "Umrohnesia mencoba memberikan berbagai sistem jaminan, pengawasan, dan garansi," ujarnya. 
 
Dalam sistem dan kinerjanya, Umrohnesia.co.id berupaya untuk menghapus ketidakpercayaan jemaah terhadap travel.
 
Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, KH. Muhammad Cholil Nafis
 
Sementara di tempat yang sama, KH. Muhammad Cholil Nafis mengatakan langkah pimpinan Umrohnesia merupakan upaya peningkatan teknologi dalam menjawab tantangan bisnis.
 
"Ruang-ruang digital harus dilihat peluangnya yang besar. Saya mengajak perusahaan dan masyarakat yang ingin umroh bisa melalui umrohnesia," jelas Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, KH. Muhammad Cholil Nafis. 
 
Ke depan bisnis ini, merupakan murni umat Muslim karena bersinggungan langsung dengan tanah suci di Makkah dan Madinah. "Keuntungannya ini bisa nanti untuk pengembangan dakwah," tuturnya. 
 
Tak hanya itu menurutnya, umat Islam ke depan harus dapat menguasai ladang bisnis. Sederhana itu, menurutnya yakni bukan mereka yang miskin. "Itu salah persepsi seperti itu. Kita kaya untuk berderma. Sehingga bisnis umroh ini, jangan sampai umat Islam hanya jadi pelanggan atau konsumen semata," pungkas KH. Cholil. 
 
Ia juga berharap penyelenggara umroh di Indonesia mengedepankan transparan dan jujur. "Perhatikan niat yang tulus, sehingga kita mampu mengusai pasar bisnis," pungkasnya. **
 
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1245 Kali
Berita Terkait

0 Comments