Selasa, 18/09/2018 08:08 WIB
Google Tolak Iklan Politik di Platformnya
JAKARTA, DAKTA.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan bahwa perusahaan teknologi raksasa Google berinisatif untuk menolak segala bentuk iklan politik di platform besutannya menjelang Pilpres 2019.
Rudiantara menegaskan Kominfo tidak campur tangan dalam insiatif ini. Google melakukan kebijakan ini sesuai dengan keputusan perusahaan tanpa adanya campur tangan pemerintah.
"Saya bertemu dengan Google, Google sudah mengambil keputusan tidak akan menerima iklan politik. Bukan Kominfo yang minta. Tapi memang disepakati, " kata Rudiantara di kantor Kemkominfo, Jakarta Pusat, Senin (17/9).
Rudiantara mengakui tahu kebijakan Google ini setelah bertemu dengan President of Asia-Pasific Google Karim Temsamani saat menghadiri World Economic Forum ASEAN di Hanoi, Vietnam, pekan lalu.
Rudiantara mengatakan, sesungguhnya tidak ada larangan bagi Google untuk menerima iklan politik. Akan tetapi, Google memang memiliki kebijakan untuk tidak masuk ke koridor politik.
Pria yang kerap disapa Chief RA ini mengatakan, baru bertemu dengan Google terkait larangan kampanye politik di platform media sosial. Nantinya Rudiantara mengatakan akan bertemu dengan media sosial lainnya seperti Instagram, Facebook, maupun Twitter.
"Nanti media sosial lain nyusul. saya baru ketemu Google," ujarnya.
Sebelumnya dalam melakukan kurasi iklannya, Google menggunakan sistem otomatis. Ia tak menggunakan tenaga kurasi manusia. Sistem ini akan secara otomatis menyaring dan menolak iklan-iklan yang tidak sesuai dengan kebijakan periklanan Google.
Google memang memiliki kebijakan periklanan yang melarang beberapa jenis iklan untuk tampil di layar para pengguna. Namun, kebijakan itu berbeda-beda tergantung dari peraturan masing-masing negara. Di Indonesia, salah satu kebijakannya adalah tidak mengizinkan iklan yang mempromosikan kandidat atau partai politik.
Editor | : | |
Sumber | : | CNN Indonesia |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments