Galeri Dakta /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 11/09/2018 15:21 WIB

Dakta Peduli Selenggarakan Pelatihan Dai Tanggap Bencana Lombok

Pelatihan Dai Tanggap Bencana Lombok kerja sama Radio Dakta dan DDII
Pelatihan Dai Tanggap Bencana Lombok kerja sama Radio Dakta dan DDII
MATARAM, DAKTA.COM - Dalam rangka membantu penanganan psikologis warga Lombok yang beberapa kali diguncang gempa bumi, Radio Dakta melalui Dakta Peduli menyelenggarakan pelatihan Dai Tanggap Bencana di Masjid Nurul Falah, Karang Puluh, Rembige, Mataram, Lombok, NTB pada Selasa (11/9).
 
Dengan bekerja sama dengan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Nusa Tenggara Barat (NTB), para dai dibekali dengan materi khusus untuk penanganan dan perencanaan pasca gempa Lombok.
 
"Alhamdulillah Ada sekitar 70 dai yang antusias mengikuti pelatihan ini, dan meraka semua rata-rata berasal dari Lombok Utara di mana pusat terjadinya gempa. Jadi mereka merasakan sekali wilayahnya diguncang gempa yang cukup besar," kata Ketua Pelaksana DII NTB, Ustadz Muhammad Mukhlish saat dihubungi Radio Dakta, Selasa (11/9).
 
Para dai yang mengikuti pelatihan tanggap bencana Lombok
 
Dengan diselenggarakannya pelatihan ini,  para dai di NTB diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat kepada warga di pengungsian untuk membantu pemulihan setelah mengalami trauma akibat bencana gempa.
 
"Kami berkomitmen melalui pelatihan ini, DDII NTB ke depannya mampu menerapkannya di tengah-tengah para pengungsi yang mengalami traumatis. Para dai diharapkan mampu mempersiapkan diri dengan pembekalan yang telah diberikan, sehingga dapat memahami masyarakat baik fisik maupun nonfisik," jelasnya.
 
Ia menyampaikan, selain mendistribusikan bantuan logistik, DDII NTB saat ini juga fokus terhadap rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa dengan mengutamakan pembangunan hunian sementara (Huntara) dan mushola-mushola sementara.
 
"Proses distribusi memang belum maksimal karena masih banyak wilayah yang belum tersentuh. Maka itu yang menjadi upaya DDII, apalagi saat ini sedang peralihan cuaca dari kemarau ke penghujan sehingga kita masih membutuhkan bantuan seperti terpal dan lainnya," pungkasnya. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 2551 Kali
Berita Terkait

0 Comments