BEKASI, DAKTA.COM – Semangat untuk memperjuangkan hak anak-anak agar mendapatkan pendidikan yang layak, terutama Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Ketua Himpaudi Bekasi Tine Mulyaningsih S.Pd.I MM maju sebagai bacaleg 2019.

Segudang program telah disiapkan, sebagai ketua himpaudi bekasi Tine mengaku prihatin melihat anak-anak yang tidak meneruskan pendidikan karena alasan biaya. Untuk itu dirinya akan memperjuangkan pendidikan anak-anak terutama anak berkebutuhan khusus (ABK).

Tine yang juga Ketua umum paguyuban bina keluarga menyampaikan, selain pendidikan anak dirinya akan sekuat tenaga memperjuangkan hak perempuan dalam segala bidang.

“Khususnya meningkatkan Sumber daya manusia, yakni ibu-ibu sebagai kader di kecamatan hingga kelurahan.” Ungkapnya

Selain itu, perhatian Tine juga kepada para remaja yang saat ini terlibat perdagangan manusia. Menurutnya remaja adalah generasi bangsa yang harus dilindungi dari berbagai tindakan kekerasan.

“Saya harap saya tidak ada lagi perdagangan perempuan, kedepannya”ucapnya

Tine menjelaskan, kepada orangtua yang punya anak balita, remaja dan juga ibu-ibu lansia, Ia akan memberikan berbagai informasi untuk menjaga diri, khususnya para orangtua akan diberikan penyuluhan untuk menjaga anak-anak yang masih rentan dari berbagai pengaruh yang berasal dari eksternal.

Sebagai Ibu rumah tangga akif di Posyandu sejak tahun 1989, Tine berupaya memberikan bimbingan pendidikan kepada para putra-putri, untuk memberikan penyuluhan dan perhatian kepada lansia usia 45 tahun keatas dan keluarga lansia/Bina Keluarga Lansia (BKL).

Tine mengatakan, dalam bidang kesehatan, para lansia usia 45 tahun keatas akan diberikan perawatan khusus.

Tine berharap, dengan Program tersebut, bisa menjadi Inspiratif berkarya untuk membangun kota bekasi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya membangun sumber daya manusia, baik itu untuk kaum perempuan, remaja, dan lainnya. Selain itu, tidak ada lagi anak usia dini yang tidak bersekolah, mereka harus mendapat pendidikan yang layak.

“Bagi ibu rumah tangga yang tidak bekerja tetapi ingin mendapatkan penghasilan, akan diberikan penyuluhan dan pelatihan” pungkasnya