Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 04/09/2018 09:03 WIB

Koalisi Prabowo-Sandi Tolak Penetapan DPT

Sekjen PKS Mustafa Kamal
Sekjen PKS Mustafa Kamal
JAKARTA, DAKTA.COM - Partai politik koalisi pendukung pasangan Prabowo-Sandi menolak penetapan daftar pemilih tetap (DPT) oleh KPU sebanyak 185 juta pemilih untuk Pemilu serentak 2019. 
 
Hal ini disampaikan oleh Sekjen PKS Mustafa Kamal usai rapat koordinasi bersama para Sekjen parpol koalisi mereka di kawasan SCBD, Jakarta pada Senin (3/9) malam.
 
Mustafa mengatakan dalam daftar pemilih sementara (DPS) yang sudah dirilis oleh KPU saja telah terdapat 25 juta pemilih ganda sehingga mereka meminta agar KPU tidak terburu-buru untuk menetapkan DPT tersebut. 
 
"Bisa dibayangkan dari sebanyak 137 juta saja dari DPS sebelumnya, sudah terdapat suara ganda sebanyak 25 juta. Bayangkan jika sudah bertambah apakah akan bertambah lagi suara gandanya," papar Mustafa.
 
Mustafa meminta agar KPU menyerahkan DPT itu kepada mereka untuk ditelusuri secara bersama-sama demi menghindari adanya kesalahan nama pemilih ganda sehingga akan merugikan semua pihak yang akan bertarung pada Pemilu serentak 2019.
 
"Apakah nanti ada temuan lain atau seperti apa, itu yang akan kita klarifikasi bersama-sama. Jangan sampai menjadi celah kecurangan pada Pemilu," tutupnya. 
 
Sebelumnya dikabarkan jika KPU telah merilis sebanyak 185 juta daftar pemilih tetap yang berada di 514 Kabupaten/Kota, 34 Provinsi, dengan jumlah TPS sebanyak 801.291 untuk pelaksanaan Pemilu 2019. Hasil penghitungan DPT ini akan mereka bawa pada rapat pleno yang akan digelar 4-6 September 2018. 
 
Selanjutnya KPU akan menetapkan pasangan Capres-Cawapres pada 20 September dan keesokan harinya akan dilakukan pengambilan nomor urut. Sementara masa kampanye untuk Pileg dan Pilpres akan dimulai sejak 23 September 2018 hingga 13 April 2019. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1930 Kali
Berita Terkait

0 Comments