Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Senin, 03/09/2018 11:36 WIB

Perang Tagar Dinilai Banyak Mudharatnya

Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid
Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid
JAKARTA, DAKTA.COM - Perang tagar yang kini semakin marak di sosial media dianggap mengganggu kondisi sosial di masyarakat menjelang pelaksanaan Pemilu serentak 2019. Hal ini disampaikan oleh Anggota F-PPP, Zainut Tauhid dalam keterangan persnya, Senin (3/9).
 
"Kami menilai bahwa perang tagar antara #2019GantiPresiden dengan #Jokowi2Periode yang dilakukan oleh sejumlah orang memang tidak melanggar aturan dalam pemilu, tetapi kami menilai lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya," papar Zainut yang juga Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
 
Atas hal ini, Zainut mengimbau kepada semua pihak agar dalam menyampaikan ekspresi dan menyatakan pendapatnya harus tetap mengindahkan nilai-nilai kesantunan, kepatutan, akhlakul karimah dan rambu-rambu undang-undang serta tidak mengumbar rasa kebencian yang berpotensi merusak kerukunan bangsa.
 
"Hendaknya semua pihak khususnya elit politik dapat menahan diri, mengedepankan etika politik yang berkeadaban dengan tidak menampilkan rasa kebencian dan permusuhan yang dapat memecah belah bangsa Indonesia," imbuhnya. 
 
Kepada seluruh umat Islam, lanjut Zainut, diharapkan agar tetap memelihara ukhuwah Islamiyah dan tidak terjebak dalam permusuhan dan pertentangan internal yang dapat merusak tali silaturahmi. 
 
"Jadikanlah perbedaan aspirasi politik sebagai rahmat untuk saling menghormati dan memuliakan agar ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah tetap terpelihara," tutupnya. **
 
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1857 Kali
Berita Terkait

0 Comments