Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 23/08/2018 14:40 WIB

Lahan Pertanian Kabupaten Bekasi Kian Menyusut

Swara Bekasi bersama Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nurdin Muhidin
Swara Bekasi bersama Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nurdin Muhidin
BEKASI, DAKTA.COM - Raperda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Kabupaten Bekasi hingga kini belum diketuk palu oleh pemerintah pusat.
 
Hal itu membuat khawatir akan semakin menyusutnya lahan pertanian di Kabupaten Bekasi karena banyak pengembang yang membangun perumahan ataupun industri.
 
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nurdin Muhidin mengatakan bahwa kondisi pertanian di Kabupaten Bekasi saat ini terus berkurang dan beralih fungsi.
 
"Masih ada lahan pertaniannya hanya saja persentasenya sudah berkurang. Kami berharap kepada eksekutif segera menyelesaikan LP2B ini, kalau kelamaan lahannya akan tambah menyusut," katanya saat Swara Bekasi di Kantor DPRD Kabupaten Bekasi, Cikarang, Kamis (23/8).
 
Ia menyampaikan, pihaknya menginginkan dengan adanya Perda LP2B dapat menambah uang insentif bagi para petani untuk pendidikan anak-anaknya agar tidak putus sekolah.
 
Menurutnya banyak para petani yang tidak sejahtera dalam perekonomiannya, karena kurangnya perhatian dari pemerintah pusat ataupun daerah.
 
"Ketika panen raya tiba, petani menghasilkan ribuan ton beras, tapi sayangnya itu tidak dibeli oleh pemerintah. Ini miris sekali, pemerintah malah mengimpor beras. Melalui LP2B kami berharap perhatian lebih maksimum kepada para petani sebagai penggarap," jelasnya.
 
Sementara, Menjelang pemilihan kepala desa, pihaknya memastikan agar para calon kades mengerti mengenai Raperda LP2B ini. Sehingga turut menjaga lahan-lahan pertanian di desanya.
 
"Kita harapkan pak lurah dan pak camat mengetahui target dari LP2B ini sampai ke desa-desa. Agar saat Raperda itu diketuk palu kondisi lahan di lapangan sama dengan yang ditargetkan," ucapnya. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 2012 Kali
Berita Terkait

0 Comments