Nasional /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 23/08/2018 14:11 WIB

Muhammadiyah: Jangka Waktu Pemilu 2019 Terlalu Lama

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat menerima sapi kurban dari Presiden Jokowi
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat menerima sapi kurban dari Presiden Jokowi
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir berpendapat jangka waktu antara pencalonan Presiden dengan hari pemungutan suara terlalu lama. 
 
Haedar menyampaikan jika saat ini masa waktu sejak pencalonan Presiden pada awal Agustus lalu hingga hari pemungutan suara pada April mendatang, maka selama delapan bulan atmosfer politik di masyarakat sudah cukup panas sehingga dikhawatirkan akan terjadi polarisasi. 
 
"Durasi proses dari pencalonan sampai nanti pemilihan kan panjang ini, delapan bulan ini baik ormas, parpol, dan timses kita jaga agar ritmenya ini adalah kompetisi politik yang sehat," papar Haedar saat diwawancarai di Menteng pada Kamis (23/8).
 
Haedar juga meminta agar pagelaran politik dalam Pemilu 2019 mendatang menjadi ajang demokrasi yang menimbulkan kebahagiaan bersama bagi seluruh pihak dan menjauhkan upaya menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan. 
 
"Kita ajari masyarakat nanti mau berangkat ke TPS dengan riang. Begitu juga yang kalah bisa senang, yang menang tidak berlebihan. Semua berjalan dengan gembira," imbuhnya. 
 
Disinggung mengenai sikap politik Muhammadiyah, Haedar menyampaikan hingga saat ini mereka konsisten untuk mewujudkan pemimpin yang mengutamakan kepentingan rakyat.
 
"Jadi Muhammadiyah ini arahnya membangun bangsa dan negara lewat dakwah dan pendidikan. Tentang pilihan, saya yakin warga Muhammadiyah sudah cerdas lah," tutupnya.
 
Reporter :
Editor :
- Dilihat 938 Kali
Berita Terkait

0 Comments