BEKASI, DAKTA.COM – Perempuan yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif tidak hanya berpartisipasi memenuhi kuota 30 %, tetapi harus menang. Demikian disampaikan Ria Dahlia S. Sos Caleg DPR RI Partai Berkarya Dapil banten tiga pada Dakta (3/8).

Dahlia mengatakan, di parlemen Perempuan bukan sebagai penggembira saja, tetapi harus bisa menunjukkan kualitas dalam perpolitikan di negeri ini.

“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan persiapkan untuk maju mencalonkan diri sebagai anggota parlemen” tegasnya.

Dahlia sendiri telah menyiapkan tiga hal untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislative DPR RI. Pertama, persiapan ruhiyah, tanpa ruhiyah yang baik tidak akan bisa menjadi wanita baik. Menurutnya, suatu negara akan baik apabila wanitanya baik.

Kedua, duduk di parlemen menjadi politikus, perempuan harus memiliki kecakapan intelektual dan integritas yang  baik sebelum maju nyaleg. Ketiga, mempersiapkan timses seperti tim relawan dan tim IT yang bergerak secara continue, masif dan terarah.

“Perempuan yang sudah menyiapkan 3 hal tadi target terbesarnya adalah maju untuk menang bukan hanya memenuhi kuota 30 %” ujarnya.

Ketika ditanya apakah perempuan di Indonesia banyak yang tertarik maju ke dunia politik, Dahlia menjawab dari komposisi yang dilibatkan, kuota sudah tercukupi.

Dahlia mengatakan, meskipun sudah memenuhi kuota 30%, ia menilai saat ini jumlah wanita di Indonesia sangat besar, sehingga dirasa masih kurang untuk mengisi kursi DPR untuk mengakomodasi aspirasi perempuan.

“Jika saya menjadi anggota dewan duduk di parlemen, saya akan mengusulkan kuota tersebut dinaikkan menjadi 40 %” ungkapnya

Dahlia mengatakan, permasalahan yang dialami perempuan di Indonesia saat ini banyak sedangkan Undang-undang terkait perempuan dan anak masih sangat kecil yang dikeluarkan parlemen dari keseluruhan.

Untuk itu sangat dibutuhkan peran perempuan lebih besar lagi agar bisa mengakomodasi aspirasi kaumnya, dan regulasi terkait masalh perempuan bisa terkoordinir dengan baik.

Dahlia melalui Partai Berkarya ingin memajukan perekonomian rakyat. Menurutnya, hal yang paling dibutuhkan di pedesaan saat ini adalah kurangnya informasi melalui di media social, yang sulit didapat.

“Beberapa faktor yang menyulitkan untuk mendapat informasi melaui media social, seperti keterbatasan endidikan, pendapatan dan lainnya” jelasnya

Dahlia bersama tim siap turun ke pedesaan untuk memberikan pendidikan politik, agar perempuan yang tinggal di pedesaan mendapatkan pencerahan kearah yang lebih baik.