Nasional /
Follow daktacom Like Like
Senin, 20/08/2018 13:13 WIB

Gempa Lombok, WMI Utamakan Trauma Healing pada Anak-Anak

Ilustrasi anak anak
Ilustrasi anak anak
LOMBOK, DAKTA.COM - Gempa sebesar 7 SR kembali melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Ahad (19/08). Dari Desa Khayangan, Lombok Utara, Humas Wahana Muda Indonesia (WMI), Budi Setiawan mengabarkan bahwa sampai saat ini masyarakat masih dalam keadaan trauma.
 
“Warga pastinya semakin trauma, karena sebelum gempa tadi malam, siangnya sempat diguncang gempa yang cukup keras juga, bahkan ketika kita bicarakan bahwa kita akan bangun shelter mereka minta jangan ada gentengnya dulu, jangan ada baloknya dulu, pak,” katanya kepada Dakta Senin (20/8).
 
Untuk sementara masyarakat Lombok masih menginap di tenda pengungsian, bahkan di pinggir jalan. Menurut Budi, gempa berpusat di Lombok Timur, sementara di Desa Khayangan sendiri tidak ada kerusakan parah, karena 80% rumah di Desa Khayangan sudah roboh.
 
“Sepertinya sudah nggak ada kerusakan, karena 80% sudah roboh, jadi hanya tersisa rumah yang retak tambah retak,” ujar Budi.
 
Sampai saat ini WMI mengutamakan kegiatan pemulihan trauma atau trauma healing pada anak-anak, untuk mengurangi traumatik yang dialami anak-anak Lomobok, selain itu Wahana Muda Indonesia Care juga mengajak para orang tua untuk membersihkan kampung dan membangun hunian sementara (shelter).
 
“Pertama, kita melakukan trauma healing buat para pengungsi terutama anak-anak, agar mereka punya aktivitas bisa belajar dan mereka bisa tidak ketakutan. Sementara untuk orang tuanya, kita ajak dialog untuk mulai membersihkan kampung dan kita juga merencanakan membangun rumah hunian sementara atau shelter,” tegas Budi. (Inayah)

 

Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 1224 Kali
Berita Terkait

0 Comments