#Pilpres2019
Mahfud MD Tidak Masuk Kriteria, Bongkar Rahasia ke Publik
BEKASI, DAKTA.COM – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof. Mahfud MD tidak masuk kriteria kader Nahdhatul Ulama (NU), bongkar rahasia ke publik.
Sebagai ungkapan tidak nyaman pada proses pemilihan dirinya sebagai Calon Wakil Presiden (cawapres) pendamping Jokowi, pernyataan Mahfud MD dinilai berdampak implikasi politik. Hal tersebut disampaikan Pengamat Politik Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahuddin wawancara Dakta Pagi Rabu (15/8).
“Dari ucapan Mahfud MD tersebut publik bisa menilai ada upaya untuk men down great peran Pak Ma’ruf Amin sebagai cawapres”. Ucap Said
Said Salahuddin mengatakan, ada dua Quote yang menarik disampaikan Mahfud, yang bisa menimbulkan stigma. Pertama, adanya pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj yang menyatakan kader NU yang tidak korupsi hanya Said Aqil Siradj dan Mahfud MD. Kedua, Tokoh dibalik tekanan “ancaman” NU yang tidak mendukung Jokowi apabila cawapres bukan dari kalangan NU, disampaikan oleh Ma’ruf Amin. Pernyataan Mahfud MD tersebut setelah bertemu dengan kader NU Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu.
“Terlalu premature jika disampaikan sekarang ke publik karena pencapresan belum di sahkan KPU” ucap Said
Menurutnya, kalau saja Pak Mahfud tidak mendukung kubu Jokowi, mereka yang disebut namanya akan memberikan reaksi yang keras, mengingat Pak Mahfud masih berada dilingkaran Jokowi, paling tidak tim supporting atau tim pemenangan kondisinya menjadi dilematis. Ia menduga akan ada pihak tertentu yang menggunakan isu atau pernyataan Mahfud tersebut yakni dengan sebutan cawapres dengan cara yang kurang etis.
Ketika ditanya mengenai penjelasan Pak Mahfud MD apakah berpengaruh pada Pilpres 2019 yang akan berlangsung, Said berpendapat bahwa memori publik sangat pendek.
“Saya rasa masyarakat tidak secepat ini menentukan pilihan berdasarkan informasi yang ada, kecuali memang isu tersebut terus dipelihara dan dikembangkan akan ada publik yang terpengaruh jelang pemungutan suara nanti” Pungkasnya
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments