Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 17/08/2018 11:36 WIB

Bumdes Beri Pasokan Kebutuhan Beras Selama Asian Games

ilustrasi gudang beras
ilustrasi gudang beras
JAKARTA, DAKTA.COM - Pemerintah menjadikan desa sebagai fokus utama pembangunan. Salah satu wujudnya adalah kehadiran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
 
Saat ini, Bumdes memasok kebutuhan beras selama penyelenggaraan Asian Games dan Para Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Bumdes yang memasok beras untuk konsumsi para atlet, official, dan relawan tersebut adalah Bumdes Maju Bersama dari Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. 
 
Kebutuhan Asian Games dan Para Games 2018 tersebut mencapai 60 ton beras. “Ini sebuah prestasi yang membanggakan karena  Bumdes yang baru kita dorong dalam tiga tahun terakhir ini produknya mampu meyakinkan publik untuk menggunakannya, bahkan bisa turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Asian Games  dan Para Games 2018 dengan memasok kebutuhan beras untuk para atlet, official, hingga relawan,” ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (15/8).
 
Eko menjelaskan bahwa produk beras dari Cilamaya Wetan merupakan salah satu produk unggulan kawasan pedesaan dari Karawang. 
 
Menurutnya saat ini Bumdes Maju Bersama, yang merupakan gabungan dari Bumdes dari beberapa desa ini, telah mempunyai sarana pendukung untuk meningkatkan skala ekonomi produk unggulan mereka dari pengeringan padi, gudang, hingga sarana packaging.
 
“Sarana dan prasana ini juga  didukung dengan jaminan serapan pasar yang merupakan buah dari Memorandum of Undestanding (MoU) Kemendesa dengan para off-taker dari kalangan dunia usaha,” ucapnya.
 
General Manager PT Asia Niaga Sinergi Aulia Bari yang merupakan off-taker atau pendamping Bumdes Maju Bersama mengatakan bahwa upaya pendampingan ke petani Cilamaya Wetan baru berlangsung dalam enam bulan terakhir. Dalam kurun waktu tersebut petani diberikan pendampingan dalam bentuk teknis industri dan marketing.
 
Di situ petani diberikan bimbingan bagaimana mengelola produk mereka agar bisa diserap oleh pasar. “Kami juga memberikan pendampingan terhadap penyediaan sarana dan prasana yang dibutuhkan oleh petani untuk meningkatkan kualitas produk mereka,” ujarnya.
 
Aulia mengungkapkan bahwa selama pendampingan, petani maupun manajemen Bumdes Maju Bersama sangat antusias untuk mengembangkan produk unggulan kawasan perdesaan mereka.
 
Menurutnya antusiasme ini penting karena memudahkan komunikasi dan kerja sama antara petani, pengelola bumdes, serta perusahaan sebagai off-taker. Dia berharap agar produk dari Bumdes Maju Bersama bisa bersaing secara nasional. **
Editor :
Sumber : republika.co.id
- Dilihat 4303 Kali
Berita Terkait

0 Comments